Pertanyaan mengapa manusia dapat dan harus dididik
atau mendidik, merupakan sebuah pertanyaan yang simple, namun belum tentu semua
orang bisa menjawabnya. Materi yang membasa tentang pertanyaan tersebut ada
pada mata kuliah Pengatar Ilmu Pendidikan.
Mari kita jawab pertanyaan pertama, Mengapa Manusia Harus
Dididik/Mendidik?
Jawaban dari pertanyaan tersebut ada dua, yaitu
dilihat dari dasar biologis dan sosio antropologis. Dari dasar biologis,
manusia harus dididik/mendidik karena pada dasarnya manusia dilahirkan tidak
berdaya. Berbeda halnya dengan hewan, seperti sapi yang mampu berjalan setelah
beberapa menit dilahirkan oleh ibunya.
Manusia lahir tidak berdaya, tidak bisa langsung
bangun dan berjalan sendiri seperti sapi dan hewan lainnya. Oleh sebab itu,
manusia memerlukan pendidikan (dididik) agar mampu bertahan hidup dan menjalani
proses kehidupan.
Dasar yang kedua adalah dasar sosio antropologis,
yang menyatakan bahwa peradaban manusia tidak serta merta ada dengan
sendirinya. Peradaban yang meliputi adat istiadat, tata krama, norma sosial dan
sebagainya tidak ada dengan sendirinya, melainkan diturunkan dari generasi
sebekumnya. Untuk kepentingan pewarisan peradaban itulah mengapa manusia harus
dididik oleh generasi sebelumnya dan harus mendidik generasi selanjutnya.
Pertanyaan pertama telah selesai kita jawab, sekarang
kita akan menjawab pertanyaan kedua, yaitu mengapa manusia dapat
dididik/mendidik?
Seperti halnya pertanyaan pertama, pada pertanyaan
kedua ini juga memiliki dua dasar jawaban, yaitu dasar biologis dan
psiko-sosio-antropologis. Pada dasar biologis, meskipun manusia dilahirkan
tidak berdaya, namun manusia memiliki potensi yang besar untuk berkembang.
Potensi utamanya karena manusia dibekali dengan pikiran yang membedakannya
dengan hewan.
Potensi yang dimiliki manusia inilah yang dapat
dikembangkan melalui proses pendidikan. Oleh karenanya manusia dapat dididik
oleh orang tua atau orang lain di sekitarnya. Berbeda dengan hewan yang hanya
mengandalkan instingnya saja.
Dasar yang kedua adalah dasar
psiko-sosio-antropologis. Pada dasar psiko-sosio-antropologis dinyatakan bahwa
manusia itu beragam, baik dari sisi fisik, psikis, kecerdasan, potensi, dan
lain sebagainya. Keberagaman manusia inilah yang nantinya membedakan antara
manusia satu dengan lainnya, sekaligus menjawab pertanyaan mengapa manusia
dapat dididik/mendidik, karena jika manusia tidak beragam, tidak perlu dan
tidak akan dapat dididik/mendidik.