Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas salah
satu indikator pembelajaran yang efektif, yaitu tentang komunikasi yang efektif
di dalam kelas saat proses pembelajaran berlangsung. Artikel ini juga akan
membahas bagian dari indikator tersebut, yaitu terkait dengan penguasaan materi
pelajaran serta pemberian nilai oleh guru.
Penguasaan dan Antusiasme terhadap Materi Pelajaran
Seorang guru dituntut untuk menguasai materi
pelajaran dengan benar, jika telah menguasainya maka materi dapat
diorganisasikan secara sistematis dan logis. Seorang guru harus mampu
menghubungkan materi yang diajarkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki
para siswanya, mampu mengaitkan materi dengan perkembangan yang sedang terjadi
sehingga proses pembelajaran menjadi lebih “HIDUP”.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah bahwa seorang
guru harus dapat mengambil manfaat dari hasil penelitian yang relevan untuk
dikembangkan sebagai bagian dari materi pelajaran. Untuk dapat mengetahui
sejauh mana guru dapat menguasai materi dengan baik, dapat dilihat dari cara
guru menyampaikan materi kepada siswa, pemilihan buku-buku wajib dan bacaan,
penentuan topik bahasan, pembuatan ikhtisar, pembuatan bahan sajian, dan yang
paling dapat dilihat dengan jelas adalah bagaimana guru dapat dengan tepat menjawab
pertanyaan dari siswanya.
Sumber gambar: jogja.tribunnews.com |
Penguasaan akan materi pelajaran saja tidak cukup,
penguasaan tersebut harus diiringi pula dengan kemauan dan semangat untuk
memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para siswa.
Pemberian Nilai yang Adil
Sejak dari awal pelajaran, siswa dapat diberitahu
berbagai macam penilaian yang akan dilakukan, seperti tes formatif, makalah,
proyek, tes akhir, dan pertanyaan lainnya yang mempunyai kontribusi terhadap
nilai akhir.
Keadilan dalam pemberian nilai tercermin dari adanya:
1. Kesesuaian soal tes dengan materi yang diajarkan merupakan salah satu tolok ukur keadilan2. Sikap konsisten terhadap pencapaian tujuan pelajaran3. Usaha yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan4. Kejujuran siswa dalam memperoleh nilai5. Pemberian umpan balik terhadap hasil pekerjaan siswa
Sesuai tidaknya ujian dan penilaian dengan tujuan
serta materi pelajaran dapat diketahui dari teman sejawat atau pimpinan
sekolah. Adakalanya penilaian diberikan berdasarkan unsur senang atau tidaknya
guru terhadap siswanya (faktor personal). Untuk menghindari hal tersebut, guru
dapat pula meminta bantuan siswa untuk memberikan pendapatnya tentang tingkat
keadilan guru dalam memberikan penilaian.
Sumber:
Hamzah B. Uno & Nurdin Mohamad. 2015.
Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
0 comments:
Post a Comment