Manajer Keuangan di sini dimaksudkan sebagai manajer
perusahaan yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan penting mengenai
ivestasi dan pendanaan. Berkaitan dengan pengambilan keputusan investasi,
manajer keuangan akan terlibat secara langsung dalam perencanaan dan
pengendalian penggunaan dana.
Untuk mendanai investasi dan operasi perusahaan,
manajer keuangan bertanggung jawab dalam memperoleh dana yang sesuai dengan
kebutuhannya, baik mengenai jangka waktu, persyaratan maupun biayanya. Dana
akan diperoleh baik dari pasar modal maupun dari bank ataupun sumber-sumber
dana lainnya.
Dengan demikian, kelancaran aliran kas atay dana yang
masuk dari luar ke dalam perusahaan untuk membiayai investasi dan operasi
perusahaan sangat tergantung kepada kemampuan manajer keuangan dalam
menjalankan fungsi pendanaan.
Setelah dana diinvestasikan untuk membiayai operasi
perusahaan dan mampu menghasilkan keuntungan, maka selanjutnya manajer keuangan
juga akan terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai berapa bagian dari
keuntungan yang akan dibayarkan kepada pemilik perusahaan atau pemberi dana,
dan berapa bagian yang akan diinvestasikan kembali (di-reinvestasikan) untuk
membiayai pertumbuhan perusahaan.
Sehingga manajer keuangan sangat berperan dalam
melancarkan aliran kas atau dana dari luar ke dalam perusahaan, ataupun
sebaliknya dari dalam ke luar perusahaan, yaitu pembayaran dividen kepada
pemilik perusahaan dan pembayaran kembali utang kepada para kreditur.
Manajer keuangan dapat mempunyai peranan yang
demikian besarnya dalam memperlancar aliran akas atau dama tersebut disebabkan
karena dia bertindak sebagai “perantara” (intermediary) yang berada pada posisi di antara sumber atau pemberi
dana (pasar modal, bank pemberi kredit, dan lain sebagainya) di satu pihak dan
operasi perusahaan di lain pihak.
Peranan manajer keuangan dalam melancarkan aliran kas
atau dana tersebut digambarkan oleh Brealey & Myers sebagai berikut:
Keterangan:
- Kas diperoleh dengan menjual financial assets (saham, obligasi dan sekuritas lainnya) atau mendapatkan kredit dari bank atau sumber dana lainnya (panah nomor 1)
- Dana yang diperoleh dari pemberi dana digunakan untuk membeli real assets yang digunakan dalam operasi perusahaan (panan nomor 2)
- Apabila perusahaan bekerja dengan baik, real assets akan menghasilkan kas masuk (cash-inflows) yang lebih besar daripada jumlah yang dibayarkan pada investasi permulaan (panah nomor 3)
- Pada akhirnya kas tersebut direinvestasikan (panah nomor 4a) atau dikembalikan kepada pemodal yang membeli sekuritas dari perusahaan tersebut atau bank pemberi kredit/kreditur lainnya (panah nomor 4b)
Sumber:
Bambang Riyanto. 2012. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan: Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.
0 comments:
Post a Comment