Dalam kenyataan, jarang sekali struktur pasar tanpa
persaingan. Umumnya yang ada adalah satu atau beberapa perusahaan lebih dominan
dibanding perusahaan lainnya (oligopoli). Karenanya pengertian monopoli dalam
teori ekonomi berbeda dengan pengertian awam (masyarakat umum) dalam kehidupan
sehari-hari.
Kaum awam membayangkan monopoli sebagai kemampuan
melakukan apa saja untuk memperoleh laba sebesar-besarnya; Perusahaan monopoli
yang memiliki kekuatan tanpa batas, sehingga mampu mengeruk laba tanpa batas
pula.
Pengertian di atas adalah keliru. Daya monopoli (monopoly power) yaitu kemampuan
perusahaan melakukan eksploitasi pasar dalam rangka mencapai laba maksimum
hanyalah sebatas kemampuan mengatur jumlah output dan harga.
Daya monopoli dikatakan makin besar bila keputusan
harga dan output perusahaan makin sulit dilawan oleh pasar. Abba Lerner
mengukur kemampuan perusahaan berlandaskan permintaan yang dihadapi perusahaan
dengan menghitung angka indeks, yang dikenal sebagai indeks Lerner (Lerner
Index).
di mana:
L =
indeks Lerner
P =
harga output
MC =
biaya marjinal
Berdasarkan persamaan di atas, daya
monopoli makin besar bila nilai L makin besar. Indeks Lerner mempunyai nilai
antara 0 dan 1. Dalam pasar persaingan sempurna daya monopoli adalah nol (L=0)
karena dalam keseimbangan harga sama dengan biaya marjinal (P=MC). Besarnya
indeks Lerner dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1. Elastisitas Harga Permintaan
Dalam pasar persaingan sempurna, elastisitas
permintaan tak terhingga. Laba maksimum tercapai bila P=MC. Karena itu, dalam
pasar persaingan sempurnal nilai L sama dengan nol. Perusahaan tidak mempunyai
daya monopoli (price taker). Makin
in-elastis permintaan, makin besar nilai L atau daya monopoli.
2. Jumlah Perusahaan dalam Pasar
Makin sedikit jumlah perusahaan, daya
monopoli makin besar. Dalam pasar persaingan sempurna, jumlah perusahaan banyak
sekali, sehingga konsumen leluasa memilih produsen. Permintan elastis sempurna,
sehingga nilai L sama dengan nol.
3. Interaksi Antar Perusahaan
Makin solid interaksi antar perusahaan,
makin besar daya monopoli. Dalam pasar persaingan sempurna, karena jumlah
perusahaan sangat banyak, amat sulit melakukan konsolidasi untuk mencapai
kekuatan monopoli. Makin sedikit jumlan perusahaan, makin mudah melakukan
konsolidasi (interaksi). Karena itu, struktur pasar yang berpotensi besar untuk
memiliki daya monopoli besar adalah oligopoli.
Indeks Lerner bukanlah indeks laba (profit index). Sebab laba berkaitan
dengan biaya rata-rata. Walaupun memiliki daya monopoli yang besar (nilai L
besar), tanpa efisiensi perusahaan bahkan akan mengalami kerugian.
Sumber:
Prathama
Rahardja & Mandala Manurung. 2004. Pengantar
Ilmu Ekonomi: Mikroekonomi Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
0 comments:
Post a Comment