Apakah judul artikel ini terdengar seperti iklan bagi
Anda? Kalaupun terdengar seperti iklan, perhatikan uraian berikut ini. Individu
mungkin dihadapkan pada masalah bagaimana kelebihan penghasilan mereka akan
disimpan.
Tersedia berbagai alternatif yang mungkin dipilih
oleh individu tersebut. Karena mereka dihadapkan pada berbagai pilihan, mereka
harus mengambil keputusan. Keputusan yang diambil merupakan keputusan keuangan.
Sebagian mungkin akan memilih untuk menyimpan
kelebihan penghasilan tersebut dalam bentuk deposito rupiah, yang lainnya
mungkin menyimpannya dalam bentuk deposito dollar, sedangkan di lain pihak lagi
mungkin digunakan untuk membeli sebidang tanah, dan lain sebagainya.
Mengapa mereka tersebut memilih jenis penggunaan dana
tertentu? Pertimbangannya tentu saja adalah penggunaan dana tersebut diharapkan
akan mendatangkan keuntungan.
Demikian juga apabila seseorang memerlukan suatu
aktiva tertentu (mobil, rumah) yang tidak dapat dibayar secara tunai. Individu
tersebut akan mencari sumber pembiayaan yang dirasa paling menguntungkan
(seperti pinjaman dengan bunga yang paling murah) untuk membiayai kebutuhannya.
Berbagai contoh tersebut menunjukkan keputusan-keputusan keuangan yang sering
dihadapi individu.
Sumber gambar: omegasoftindo.net |
Masalah yang sama juga dihadapi oleh sebuah
perusahaan. Perusahaan memerlukan berbagai kekayaan (mesin, gedung, kendaraan
bermotor, persediaan bahan baku, dan sebagainya) untuk menjalankan operasinya.
Untuk itu perusahaan perlu mencari sumber dana untuk membiayai kebutuhan untuk
operasional tersebut. Dalam suatu organisasi, pengaturan kegiatan keuangan
sering disebut sebagai manajemen keuangan.
Untuk melaksanakan manajemen keuangan tersebut perlu
dipahami teori keuangan. Teori keuangan menjelaskan mengapa suatu fenomena di
bidang keuangan terjadi dan mengapa keputusan keuangan tertentu perlu diambil
dalam menghadapi persoalan keuangan tertentu.
Dengan kata lain, teori keuangan mencoba menjelaskan
alasan pengambilan keputusan di bidang keuangan. Struktur pengambilan keputusan
yang logis akan menghasilkan jawaban yang kebih baik terhadap berbagai
pertanyaan normatif (seperti bagaimana seharusnya kebijakan investasi yang
harus diambil), apabila pengambil keputusan mempunyai sejumlah teori positif
yang mampu menjelaskan konsekuensi pilihan yang akan diambil (seperti apa
dampak yang akan ditanggung apabila perusahaan merubah keputusan investasinya).
Pemahaman teori keuangan tersebut bukan hanya berguna
bagi mereka yang bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatau organisasi,
tetapi juga untuk individu, bagi kita semua dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman teori keuangan akan memudahkan kita untuk memahami berbagai masalah
keuangan yang mungkin dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itulah kita mengatakan bahwa keuangan
itu menarik. Menarik untuk dipelajari, sehingga dirumuskan suatu teoti
yang disebut teori keuangan, dan juga menarik untuk dipecahkan atau
diselesaikan karena penuh tantangan.
Sumber:
Suad Husnan & Enny Pudjiastuti. 2015. Dasar-dasar Manajemen Keuangan: Edisi
Ketujuh. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
0 comments:
Post a Comment