Setelah kita membahas
Sistem Ekonomi Liberalis, kita akan melanjutkan pembahasan tentang Sistem Ekonomi Komando.
Sistem Ekonomi Komando
disebut juga dengan Sistem Ekonomi Terpimpin, Sistem Ekonomi Perencanaan dan
ada juga yang mengistilahkan dengan Sistem Ekonomi Sosialis.
Sistem Ekonomi Komando dipopulerkan
oleh Karl Marx secara tidak langsung (sebab pada dasarnya Karl Marx sendiri tidak
memiliki kerangka dasar tentang apa dan bagaimana sistem komando itu. Ide
dasarnya sebenarnya diambil dari kritikannya terhadap sistem ekonomi kapitalis
seputar awal keberhasilan sampai pada kegagalan sistem kapitalis tersebut
melalui teori nilai lebih), dimana sistem ini merupakan syarat bila sistem
sosialis ingin berhasil.
Pada Sistem Komando ini
pemerintah campur tangan penuh dalam perekonomian masyarakatnya, karena menurut
anggapan Karl Marx, bahwa apabila masyarakat (individu) dibiarkan secara bebas
menjalankan kegiatan ekonomi dan bisnisnya maka akan terjadi ketimpangan
penguasaan sumber-sumber ekonomi dan akan terjadi penindasan ekonomi oleh
masyarakat kaya terhadap masyarakat miskin.
Karl Marx - Sumber Gambar: biography.com |
Jaman pemerintahan
Lenin dilanjutkan oleh Stalin sistem komando di Uni Soviet berkembang hingga ke
China dan Korea Utara termasuk juga Kuba. Umumnya negara yang menganut sistem
komando ini relatif tidak berkembang perekonomiannya.
China, Rusia (pecahan
Uni Soviet) dan Kuba menyadarinya dan mereka merubahnya menjadi ssitem campuran
meskipun faham komunis tetap merupakan idiologinya (dalam hal ini terbukti
bahwa faham komunis bukanlah penyebab sistem sosialis atau komando).
Korea Utara masih tetap
menganut faham komunis sistem komando, akibatnya negara ini mengalami masalah
ekonomi yang parah, seperti kelaparan (tahun 2004) dan penurunan gizi (menurut
laporan Natgeo, tinggi badan orang Korea Utara menyusut dibandingkan dengan
zaman perang dingin antara blok timur dan barat (antara Fakta Warsawa dan
Nato), kalau Korea Utara sekarang ini mampu memproduksi senjata nuklir itu
bukan karena negara ini makmur akan tetapi menurut analisis NatGeo, itu adalah
satu-satunya cara yang bisa dilakukan oleh Korea Utara agar negara barat
(termasuk Korea Selatan) tetap mau berunding dan memberikan bantuan ekonomi.
Sumber:
Putong, Iskandar. 2013. Economics: Pengantar Mikro dan Makro: Edisi 5. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
0 comments:
Post a Comment