Untuk menjelaskan kedua
konsep ini (Pendapatan Nasional Potensial dan Pendapatan Nasional Sebenarnya)
pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah perbedaan definisinya. Sesudah itu,
untuk menjelaskan lagi perbedaannya, akan ditunjukkan gambaran kedua konsep
tersebut dalam grafik.
Definisi Kedua Konsep
Pendapatan Nasional
Potensial adalah tingkat pendapatan nasional yang akan dicapai apabila tenaga
kerja dalam perekonomian sepenuhnya digunakan, yaitu pendapatan nasional yang
akan dicapai pada kesempatan kerja penuh.
Dalam praktiknya
kesempatan kerja penuh bukanlah berarti keadaan dimana semua tenaga kerja
mempunyai pekerjaan. Suatu perekonomian sudah dianggap mencapai kesempatan kerja
penuh apabila dalam perekonomian tersebut, pengangguran yang ada hanyalah
terdiri dari pengangguran normal (orang yang berhenti dari suatu pekerjaan
untuk mencari pekerjaan lain) dan pengangguran struktural (pengangguran yang
ditimbulkan kemunduran suatu bidang usaha yang diakibatkan oleh perkembangan
ekonomi).
Para ahli ekonomi
berpendapat bahwa suatu perekonomian sudah mencapai kesempatan kerja penuh
apabila tingkat pengangguran berada di sekitar 4-5 persen.
Sedangkan yang dimaksud
dengan Pendapatan Nasional yang Sebenarnya adalah pendapatan nasional yang
sebenarnya diwujudkan oleh kegiatan-kegiatan ekonomi pada masa tersebut.
Biasanya pendapatan nasional sebenarnya kurang dari pendapatan nasional
potensial.
Perbedaan ini dinamakan
jurang pendapatan nasional. Perbedaan tersebut menyebabkan tingkat pengangguran
lebih tinggi dari tingkat pengangguran pada kesempatan kerja penuh. Dengan kata
lain, jurang pendapatan nasional akan terjadi apabila pengengguran dalam
perekonomian melebihi 5 persen.
Dalam praktiknya, tidak
banyak negara yang menghitung pendapatan nasional potensialnya. Sehingga
tidaklah mudah untuk mengetahui besarnya jurang pendapatan nasional.
Gambaran Secara Grafik
Meskipun dalam
praktiknya tidak mudah untuk memperoleh data mengenai pendapatan nasional
potensial dan jurang pendapatan nasional, secara analitis perbedaan di antara
kedua konsep di atas (Pendapatan Nasional Potensial dan Pendapatan Nasional
Sebenarnya) penting untuk memahami berlakunya persoalan-persoalan makroekonomi
yang dihadapi oleh suatu perekonomian.
Grafik 1 berikut dapat
menjadi ilustrasi untuk lebih memahami perbedaan antara Pendapatan Nasional
Potensial dan Pendapatan Nasional Sebenarnya.
Keterangan:
Ys = Pendapatan
Nasional Sebenarnya
Yp = Pendapatan
Nasional Potensial
Yso = Pendapatan
Nasional Sebenarnya pada tahun 2015
Ypo = Pendapatan
Nasional Potensial pada tahun 2015
Berdasarkan grafik 1 di
atas diketahui bahwa Pendapatan Nasional Potensial akan mengalami kenaikan dari
tahun ke tahun, sedangkan untuk Pendapatan Nasional Sebenarnya adakalanya
turun. Garis A-B menunjukkan besarnya jurang pendapatan nasional pada tahun
2015, yaitu sebesar Ypo – Yso (pendapatan nasional potensial 2015 dikurangi
pendapatan nasional sebenarnya 2015).
Sumber Referensi:
Sadono Sukirno. 2000. Makroekonomi Modern. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
0 comments:
Post a Comment