Pada artikel yang lalu,
kita telah membahas mengenai Penggolongan Pengecer (Retailer) berdasarkan Ukuran Tokonya. Artikel ini merupakan
kelanjutan dari artikel tersebut, yaitu membahas tentang Penggolongan Pengecer (Retailer) Berdasarkan Banyaknya Product Line.
Sekilas tentang
Pengertian Product Line
Product line adalah
sekelompok barang-barang yang pada pokoknya cenderung mempunyai tujuan
penggunaan sama dan memiliki karakteristik secara fisik yang hampir sama.
Contoh:
Bagi toko serba ada,
sepatu dan sandal merupakan satu product
line, demikian pula untuk alat-alat olahraga, pakaian jadi, dsb. Bagi toko
sepatu, sepatu pria adalah satu product
line, sepatu wanita juga satu product
line.
Menurut banyaknya
product line, pengecer (retailer) dapat digolongkan menjadi tiga bentuk, yaitu:
1) general merchandise store, 2) single-line store dan 3) specialty store.
1. General Merchandise
Store
General merchandise store adalah sebuah toko yang menjual berbagai
macam barang atau berbagai macam product
line. Jenis toko yang dapat dimasukkan ke dalam general merchandise store ini adalah toko serba ada (department store).
Barang-barang yang
dijual antara lain berupa: alat-alat olahraga, pakaian jadi, sepatu, alat-alat listrik,
alat-alat rumah tangga, kosmetik, alat-alat tulis, dan sebagainya.
Contoh Department Store via wikimedia.org |
2. Single-Line Store
Penggolongan ini
dihubungkan dengan kelompok barang-barang yang dijual (jenis product line-nya). Termasuk ke dalam
jenis ini antara lain: toko makanan, toko mebel, toko bahan-bahan bangunan,
toko alat-alat olahraga, toko kain, dan sebagainya.
Ada juga yang
menggolongkannya ke dalam toko barang-barang untuk wanita dan toko
barang-barang untuk pria. Jadi, mereka hanya menjual product line tunggal.
3. Specialty Store
Di sini barang yang
dijualnya lebih terbatas, hanya meliputi sebagian dari product line saja
(barang konvenien atau barang shopping* saja). Misalnya toko tembakau, toko
roti, toko sepatu pria, dan sebagainya. Jadi, specialty store ini tidak selalu menjual barang spesial saja,
tetapi juga yang lain.
* Pengertian Barang Shopping dan Konvenien
Barang Shopping adalah barang yang harus dibeli
dengan mencari dahulu dan dalam membelinya harus dengan pertimbangan
masak-masak (misalnya dengan membandingkan mutu, harga, kemasarn, dsb). Contoh:
tekstil, perabot rumah tangga, dsb.
Barang Konvenien adalah barang yang mudah dipakai,
membelinya dapat di sembarang toko, dan pada setiap waktu. Contoh: rokok,
sabun, pasta gigi, dsb.
Referensi:
Basu Swastha. 2002. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.
Selamat siang . Saya ada penelitian tentang " pengaruh lokasi dalam penetapan harga " saya mengamim fenomena gap .tapi sampai saat ini belum menemukan teori tentang lokasi yang mempengaruhi harga .apakah ada saran ? Terimakasih
ReplyDeleteSelamat siang Mas Herdian, memang agak sulit untuk mencari teori tentang pengaruh lokasi dengan penetapan harga, karena 2 variabel tersebut termasuk dalam variabel bauran pemasaran. Saran saya coba anda cari jurnal ilmiah yang menggunakan variabel tersebut.
Delete