Pada artikel yang telah
lalu, kita telah membahas tentang Pengertian dan Karakteristik Jasa. Artikel
yang akan kita bahas di sini nanti merupakan kelanjutan dari artikel Pengertian
dan Karakteristik Jasa tersebut, yatu Klasifikasi Jasa.
Menurut Griffin dalam
Lupiyoadi (2006) produk jasa tidak ada yang benar-benar mirip antara satu
dengan yang lain. Oleh karena itu, untuk memahaminya, ada beberapa cara
pengklasifikasian produk jasa.
Pertama, didasarkan atas
tingkat kontak konsumen dengan pemberi jasa sebagai bagian dari sistem saat
jasa tersebut dihasilkan. Kedua, jasa juga diklasifikasikan berdasarkan
kesamaannya dengan operasi manufaktur.
Berdasarkan Tingkat Kontak Konsumen
Berdasarkan tingkat kontak konsumen jasa
dapat dibedakan ke dalam kelompok sistem kontak tinggi (high-contact system) dan sistem kontak rendah (low-contact system).
Pada kelompok sistem kontak tinggi,
konsumen harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa, contohnya jasa
pendidikan, rumah sakit, dan transportasi.
Sementara itu, pada kelompok sistem kontak
rendah, konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa,
contohnya jasa reparasi mobil dan jasa perbankan. Konsumen tidak harus dalam
kontak pada saat mobilnya yang rusak diperbaiki oleh teknisi bengkel.
Jasa Konsultan via easyconsult.com.au |
Berdasarkan Kesamaannya dengan Operasi
Manufaktur
Berdasarkan kesamaannya dengan operasi
manufaktur, jasa dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu jasa murni, jasa semimanufaktur,
dan jasa campuran.
Jasa murni (pure service) merupakan jasa yang tergolong kontak tinggi, tanpa
persediaan, atau dengan kata lain sangat berbeda dengan manufaktur, contohnya
jasa tukang cukur atau ahli bedah yang memberikan perlakuan khusus (unik) dan
memberikan jasanya pada saat konsumen di tempat.
Sebaliknya jasa semimanufaktur (quasimanufacturing service) merupakan
jasa yang tergolong kontak rendah, memiliki kesamaan dengan manufaktur, dan
konsumen tidak harus menjadi bagian dari proses produksi jasa, contohnya jasa
pengantaran, perbankan, asuransi, dan kantor pos.
Sementara itu, jasa campuran (mixed service) merupakan kelompok jasa
yang tergolong kontak menengah (moderate-contact),
gabungan beberapa sifat jasa murni dan jasa semimanufaktur, contohnya jasa
bengkel, dry cleaning, ambulans, pemadam
kebakaran, dan lain-lain.
Penulis: Veronica
Izin copy Blogger.
ReplyDeleteTERIMA KASIH.
Postingan tabahin lagi yaa..