Kadangkala ada yang mencampuradukkan
istilah manajemen risiko dengan asuransi. Padahal konsep manajemen risiko tidak
boleh dicampuradukkan dengan konsep asuransi, karena keduanya mempunyai ruang
lingkup yang berbeda, meskipun mempunyai sasaran yang sama.
Asuransi merupakan bagian dari manajemen
risiko, karena asuransi merupakan salah satu cara penanggulangan risiko,
sebagai hasil perumusan strategi penanggulangan risiko dari manajemen risiko.
Untuk memperjelas perbedaan keduanya,
berikut diuraikan persamaan dan perbedaan antara manajemen risiko dan asuransi:
Persamaan
Keduanya merupakan kegiatan manajemen,
yang berkaitan dengan upaya penanggulangan risiko murni yang dihadapi oleh
perusahaan.
Perbedaan
Manajemen Risiko
- Lebih menekankan kegiatannya pada menemukan dan menganalisa risiko murni
- Tugas hakekatnya hanya memberikan penilaian belaka terhadap semua teknik penanggulangan risiko (termasuk asuransi)
- Pelaksanaan programnya menghendaki adanya kerja sama dengan sejumlah individu dan bagian-bagian dari perusahaan
- Keputusan manajemen risiko mempunyai pengaruh yang lebih besar/luas terhadap operasi perusahaan
Asuransi
- Merupakan salah satu cara menanggulangi risiko murni tertentu
- Tugasnya menangani seluruh proses pengalihan risiko
- Melibatkan jumlah orang dan kegiatan-kegiatan yang lebih kecil
- Keputusan di bidang asuransi mempunyai pengaruh yang lebih terbatas
Demikian sedikit penjelasan mengenai
persamaan dan perbedaan manajemen risiko dan asuransi, semoga bisa menambah
wawasan kita.
Referensi:
Soeisno Djojosoedarso. 1999. Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan
Asuransi. Jakarta: Salemba Empat.
0 comments:
Post a Comment