Konstruktivistik adalah gerakan lanjutan
dari Perspektif Kognitif. Perspektif ini mempertimbangkan keterlibatan siswa
dalam pengalaman bermakna sebagai esensi dari pembelajaran experiental.
Pergeseran ini adalah dari pengalihan informasi secara pasif untuk aktif memecahkan masalah dan menemukan.
Pergeseran ini adalah dari pengalihan informasi secara pasif untuk aktif memecahkan masalah dan menemukan.
Konstruktivistik menekankan bahwa
peserta didik membuat interpretasi dari informasi mereka sendiri. Konstruktivistik
membedakan perspektifnya dengan behavioristik atau kognitif, yang percaya bahwa
pikiran dapat "dipetakan" oleh pengajar.
Konstruktivistik berpendapat bahwa siswa
menempatkan pengalaman belajar dalam pengalaman mereka sendiri dan bahwa tujuan
pengajaran bukan untuk mengajarkan informasi tetapi menciptakan situasi
sehingga siswa dapat menginterpretasikan informasi untuk pemahaman mereka
sendiri.
Peran pengajar tidak untuk mengeluarkan
fakta-fakta tetapi untuk memberikan siswa cara-cara dalam mengumpulkan
pengetahuan. Para konstruktivistik percaya pembelajaran paling efektif terjadi
ketika siswa terlibat dalam tugas-tugas otentik yang berhubungan dengan konteks
yang bermakna – belajar dengan melakukan (learning
by doing).
Sumber gambar: liveseysolar.com |
Ukuran utama pembelajaran adalah
berdasarkan kemampuan siswa untuk menggunakan pengetahuan untuk memfasilitasi berpikir
dalam kehidupan nyata.
0 comments:
Post a Comment