Peran Visual dalam Pembelajaran
Salah satu peranan visual dalam
pembelajaran adalah sebagai sarana untuk menyediakan atau memberikan refensi
yang konkret tentang sebuah ide, kata-kata tidak dapat mewakili dan menyuarakan
benda karena visual bersifat iconic (tanpa kata sudah menunjukan arti), oleh
karena itu setiap kata memiliki kesamaan dengan benda yang di rujuk.
Beberapa manfaat visual dalam
pembelajaran antara lain visual dapat memotivasi peserta didik dengan cara
menarik perhatian mereka, mempertahankan perhatian serta mendapatkan
respon-respon emosional.
Selain itu visual juga dapat
menyederhanakan informasi yang sulit untuk di jelaskan dengan kata-kata, dengan
kata lain , peranan visual dalam pembelajaran termasuk penting untuk mendukung
informasi tertulis dan informasi lisan.
Literasi Visual
Literasi
visual merupakan kemampuan belajar untuk menafsirkan pesan visual secara akurat
dan untuk membuat pesan tersebut.
Pendekatan utama dalam dalam pengembangan literasi visual antara lain:
- Strategi input: membantu peserta didik untuk memecahkan kode, atau “membaca” visual secara mahir dengan mempraktekan keterampilan analisis visual. (Misalnya, melalui analisis gambar dan diskusi film dan program video).
- Strategi output: membantu peserta didik untuk mengkodekan, atau "menulis'', visual, untuk mengekspresikan diri mereka dan berkomunikasi dengan orang lain. (Misalnya, melalui perencanaan dan memproduksi presentasi foto dan video)
Dengan melihat
sebuah tampilan secara visual tidak secara otomatis menjamin bahwa peserta
didik akan belajar dari tampilan tersebut. Peserta
didik harus dibimbing untuk dapat mewakili pemikiran yang jelas dan benar
tentang penampilan visual tersebut. Salah satu aspek dari literasi visual adalah keterampilan
menafsirkan dan menciptakan makna dari rangsangan di sekitarnya.
- Efek Perkembangan - Banyak variabel yang mempengaruhi peserta didik untuk dapat memaknai sebuah tampilan visual.
- Efek Budaya - Dalam mengajar, harus disadari bahwa kemampuan peserta didik untuk menginterprestasikan sebuah tampilan visual dapat diperbarui oleh latar belakang kebudayaan
- Preferensi Visual - Dalam memilih visual, guru harus membuat pilihan yang tepat antara macam visual yang disukai dan yang paling efektif.
Encoding: Menciptakan visual
Aspek literasi
visual adalah penciptaan peserta didik melalui presentasi visual. Sama seperti menulis dapat memacu membaca, memproduksi media
bisa sangat efektif dalam memahami media.
Literasi
Visual dalam Pendidikan
Program pendidikan literasi visual dirancang untuk anak-anak
dari prasekolah sampai sekolah tinggi dan mencakup baik encoding dan decoding
dari informasi visual di semua media. Guru didorong
untuk berpikir secara visual dan untuk memusatkan perhatian siswa pada aspek
visual buku teks dan buku cerita saat membaca. Produksi
media, desain komputer, dan keterampilan berpikir kritis dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk bekerja dan berhasil.
memang benar dengan menerapkan visualisasi saat belajar kita dapat lebih mudah memahami hal tersebut
ReplyDelete