Dalam
postingan terdahulu kita pernah membahas tentang Definisi dan Jenis Model Pembelajaran. Kata ‘Model Pembelajaran’ tentunya sudah familiar di telinga
kita, terlebih lagi bagi praktisi pendidikan seperti guru, tutor maupun dosen.
Pada
postingan kali ini kita akan mencoba membahas tentang ‘Model Mengajar’. Model
mengajar merupakan kerangka konseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur
yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan tertentu serta berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran
bagi para pendidik dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran (Usman, 2012).
Menurut
Mudyahardjo (2013) terdapat 4 jenis model mengajar, yaitu sebagai berikut:
1. Model
Pemrosesan Informasi
Model
ini adalah model mengajar yang berorientasi pada kemampuan memroses informasi
dari siswa dan cara-cara mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka menguasai
informasi.
2. Model
Pengembangan Pribadi
Model
ini adalah model mengajar yang berorientasi pada individu dan pengembangan diri
pribadi.
3. Model
Interaksi Sosial
Model
ini adalah model mengajar yang berorientasi pada hubungan-hubungan individu
dengan masyarakat atau dengan orang lain.
Model
ini adalah model mengajar yang berorientasi pada pengubahan tingkah laku
melalui pengontrolan dan penguatan yang terus-menerus terhadap perangsang.
Menurut
Usman (2012) Keempat kategori model mengajar tersebut telah dikembangkan dan
diuji keberlakuannya oleh para pakar pendidikan. Keempat kategori ini termasuk
ke dalam pengajaran sebagai sistem, memiliki ciri-ciri dan prinsip yang sama.
Perbedaannya adalah terletak pada penggunaan perangkat keras atau alat-alat
teknologi yang digunakan dalam mengimplementasikannya.
Sumber bacaan:
Mudyahardjo,
Redja. 2013. Pengantar Pendidikan: Sebuah
Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di
Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Usman,
Muhammad Idris. 2012. Model Mengajar Dalam Pembelajaran: Alam Sekitar, Sekolah
Kerja, Individual, dan Klasikal. Lentera Pendidikan,
Vol. 15 No. 2 Desember 252 2012: 251-266.
0 comments:
Post a Comment