Modul merupakan
satuan program pembelajaran terkecil yang dipelajari oleh siswa sendiri secara
perseorangan atau diajarkan oleh siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional). Setelah siswa
menyelesaikan satuan yang satu, dia melangkah maju dan mempelajari satuan
berikutnya.
Modul pengajaran
merupakan suatu paket bahan pelajaran, sebagaimana dikembangkan di Indonesia,
merupakan suatu paket bahan pelajaran (learning
materials) yang memuat deskripsi
tentang tujuan pelajaran yang khas, lembaran petunjuk guru yang menjelaskan
cara mengajar yang efisien, bahan bacaan bagi siswa, lembaran kunci jawaban
pada kertas kerja siswa, dan alat-alat evaluasi belajar.
Sistem
pengajaran modul (SPM) bertujuan pula untuk memperbaiki beberapa kelemahan yang
melekat pada Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI),
sekurang-kurangnya pada pelaksanaannya di banyak sekolah. Kelemahan atau kekurangan
yang dimaksud adalah:
1) Dalam PPSI
pengembangan satuan program pengajaran terkecil beserta perumusan Tujuan
Instruksional Khusus (TIK), diserahkan kepada guru. Kemampuan guru dalam hal
ini bervariasi, sehingga boleh jadi tidak semua guru berhasil baik dalam
melaksanakan seluruh komponen PPSI secara tepat dan akurat.
Sebaliknya dalam
SPM pengembangan satuan program pembelajaran yang terkecil dan perumusan
TIK-nya dikerjakan oleh tim khusus yang telah terlatih, sehingga ketepatan dan standarisasinya
lebih terjamin.
2) Dalam PPSI
perkembangan potensi setiap siswa secara optimal masih kurang terjamin.
Sebaliknya dalam SPM setiap siswa mempelajari modul tanpa terlalu tergantung
pada guru dan siswa lain, sehingga proses kemajuannya lebih terjamin.
3) Dalam PPSI,
evaluasi formatif dilakukan dengan menggunakan pascates yang merupakan bagian
terakhir dari setiap satuan bahasan. Rangkaian pertanyaan dalam pascates
tersebut disusun dalam kaitannya dengan TIK, dan perumusan TIK diserahkan
kepada guru yang memiliki pemahaman dan penafsiran yang berbeda-beda.
Dengan
demikian standarisasi dalam pengembangan TIK, pertanyaan dalam tes formatif,
bahkan tes sumatif kurang terjamin. Sebaliknya dalam SPM, rumusan TIK, materi satuan
pelajaran dan rangkaian pertanyaan dalam tes formatif maupun sumatif telah
tersedia beserta kunci jawabannya.
0 comments:
Post a Comment