Pertumbuhan dan Perkembangan Pendidikan Kewirausahaan - Pendidikan
Kewirausahaan mengalami Perkembangan yang cukup pesat, tidak hanya di Indonesia
tetapi juga di sebagian besar negara di dunia. Sebagaimana dinyatakan Carolyn
Brown (2000) bahwa:
“Entrepreneurship education is a growing field of interest in university business schools, community colleges, and public schools. Curiculum for entrepreneurship education is beeing developed, refined and debated at numerous institutions across the country”.
Salah
satu faktor utama yang menyebabkan perkembangan pesat tersebut adalah banyaknya
manfaat dari pendidikan kewirausahaan tersebut, tidak hanya sebatas mengajarkan
siswa untuk berwirusaha tetapi bisa digunakan untuk hal yang lebih umum,
termasuk untuk mendidik karakter siswa.
Hal
tersebut sejalan dengan pernyataan Briga (1996) yaitu:
”Enterprise education is becoming, and will become, an integral element of any future academic programmes in schools, universities and colleges, where it will expand into an established and ultimately accepted field of academic inquiry”.
Banyaknya
sekolah bisnis di Inggris (United Kingdom) yang mulai memfokuskan perhatian dan
merubah struktur perkuliahannya ke arah ”entrepreneurial
focus” didasari pada beberapa alasan keuntungan yang akan diperoleh yaitu:
- Promotion of a culture of entreprise with impacts on the long-term regional development,
- Involvement in regional partnership, network and joint ventures,
- The use of more diverse learning and training methods, and above all,
- Teaching which is relevant to a student’s job opportunities. (Henderson & Robertson, 1999).
Di
Indonesia sendiri Pendidikan Kewirausahaan mulai mendapat perhatian khusus,
terutama dalam rangka untuk mendidik karakter peserta didik. Kita dapat melihat
sendiri sekarang bagaimana karakter peserta didik Indonesia yang mulai
memprihatinkan.
Kita
lihat banyak kasus yang disebabkan karena rendahnya karakter peserta didik
tersebut, seperti pelecehan seksual, tawuran, narkoba, dsb. Solusi yang dapat
ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pendidikan
karakter melalui pendidikan kewirausahaan.
Selain
untuk pendidikan karakter, Pendidikan Kewirausahaan juga dapat digunakan untuk
meningkatkan intensi peserta didik untuk berwirausaha. Kita tahu bahwa jumlah
wirausaha di Indonesia masih kurang.
Data
pada tahunn 2013 menunjukkan bahwa jumlah wirausaha Indonesia baru mencapai 1,5
– 1,6% dari jumlah penduduk. Padahal suatu bangsa akan maju apabila jumlah entrepreneur-nya paling sedikit 2% dari
jumlah penduduk.
Melihat
keadaan tersebut, maka tidak heran apabila Pendidikan Kewirausahaan mulai
berkembang pesat di Indonesia.
0 comments:
Post a Comment