Pendidikan Kewirausahaan untuk Membentuk Karakter Bangsa, mungkin bagi sebagian orang
masih ragu dengan pernyataan tersebut, karena mungkin mereka masih menganggap
kalau kewirausahaan identik dengan penjualan.
Terlebih lagi
ada juga yang menganggap bahwa pendidikan kewirausahaan identik dengan bisnis
dan bisnis identik dengan permainan kotor. Anggapan-anggapan ini tentunya
sangat bertentangan dengan pendidikan kewirausahaan. Anggapan tersebut
merupakan anggapan orang-orang yang berpikiran sempit.
Dalam pendidikan
kewirausahaan terdapat berbagai macam nilai luhur yang dapat digunakan sebagai
sarana untuk membangun karakter peserta didik.
Pendidikan
Kewirausahaan dilaksanakan dengan menanamkan nilai-nilai kewirausahaan kepada
peserta didik, nilai-nilai tersebut antara lain jujur, percaya diri, kreatif,
kepemimpinan, inovatif, dan berani menanggung resiko. Nilai-nilai tersebut
merupakan bagian dari nilai-nilai pendidikan karakter.
Sehingga
pendidikan kewirausahaan menyumbangkan penanaman nilai-nilai pendidikan
karakter yang pada akhirnya akan membentuk karakter bangsa, sesuai dengan
tujuan dari pendidikan kewirausahaan yaitu untuk membentuk manusia secara utuh
(holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan
sebagai wirausaha.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan melalui pendidikan kewirausahaan di semua jenjang pendidikan akan membentuk karakter wirausaha peserta didik, dan karena diimplementasikan mulai dari jenjang pendidikan terendah (PAUD) hingga tertinggi (Perguruan Tinggi) maka nilai-nilai kewirausahaan (yang termasuk nilai-nilai karakter) tersebut akan melekat kuat di benak dan hati peserta didik dan pada akhirnya peserta didik tersebut (sebagai generasi penerus bangsa) akan memiliki nilai-nilai karakter yang kuat dan pada akhirnya akan membentuk karakter bangsa.
Salah satu
contoh nyata di lapangan yang dapat diterapkan, misalnya tentang salah satu
nilai pendidikan kewirausahaan yaitu jujur. Seorang guru bisa menanamkan nilai
pendidikan kewirausahaan ini untuk membentuk karakter peserta didik, misal di
Sekolah Dasar siswa dididik untuk tidak menyontek ketika ujian, dan sebagainya.
0 comments:
Post a Comment