Kurva IS - Penciptaan barang diawali oleh proses pengadaan biaya yang diperoleh dari
investasi. Besar kecilnya investasi (I) tergantung dari besar kecilnya tingkat
tabungan nasional (Y) yang pola perilakunya bergantung dari tingkat suku bunga
(r).
Sedangkan
besar kecilnya tabungan, tergantung dari besar kecilnya tingkat pendapatan
nasional. Tabungan merupakan sisa dari pendapatan yang tidak dikonsumsi (S = Y
- C). Yang dalam jangka pendek, fungsi tabungan itu adalah S = -Co + sY, dimana
s adalah MPS (Marginal Propensity to Save).
Investasi
adalah pengeluaran secara sengaja dalam rangka memperbesar kapasitas produksi. Dalam
hal ini, investasi bergantung pada tingkat suku bunga, dengan persamaan I = Io
– er Hubungan antara tabungan dan pendapatan serta investasi dan tingkat suku
bunga saling timbal balik.
Maksud
dari hubungan timbal balik di sini adalah bahwa hubungan tersebut tidak hanya
satu arah saja. Contoh, hubungan antara tingkat tabungan (S) dengan tingkat
suku bunga (r). Tingkat tabungan (S) dapat mempengaruhi tingkat suku bunga (r),
dengan hubungan yang positif, semakin tinggi tabungan maka semakin tinggi pula
tingkat suku bunga.
Namun,
hubungan tersebut tidak hanya terjadi satu arah saja. Tingkat suku bungan (r)
juga dapat mempengaruhi tingkat tabungan masyarakat (S). Semakin tinggi tingkat
suku bungan (r) maka semakin ingin masyarakat menyimpan uangnya di bank (S).
Maka,
perlu dicari keseimbangan nilai suku bunga dan pendapatan nasional agar kondisi
pasar relatif stabil. Keseimbangan ini terjadi apabila tingkat Investasi (I)
sama dengan tingkat Tabungan (S), atau I = S.
Sehingga
kurva yang menggambarkan hubungan antara tingkat pendapatan nasional dengan
tingkat suku bunga di pasar barang dan jasa disebut dengan Kurva IS.
Kelanjutan
materi ini kami tampilkan dalam screenshot
powerpoint berikut ini:
Apabila
pembaca ingin mendapatkan file
tersebut, silakan kirim permintaan ke iro.maruto@gmail.com
(FREE). Jangan lupa untuk menyertakan judul artikelnya.
0 comments:
Post a Comment