Penulisan Skripsi merupakan sebuah keharusan bagi mahasiswa yang ingin lulus dari bangku
kuliah Sarjana (S1), (sebagai tambahan: kalau S2 disebut Tesis, sedangkan S3
adalah Disertasi).
Skripsi sebagai
salah satu syarat kelulusan, yang berarti dikerjakan di semester akhir. Untuk
mulai menyusun Skripsi pun masih ada beberapa persyaratan, yang memang
berbeda-beda antara perguruan tinggi yang satu dengan perguruan tinggi yang
lain, tergantung pada kebijakan masing-masing perguruan tinggi.
Penyusunan
Skripsi bisa dikatakan “gampang-gampang-susah”, karena meskipun sudah banyak
mahasiswa yang lancar dalam menyusun Skripsi, ternyata masih banyak juga yang
mengalami kesulitan dalam menentukan judul, jenis pendekatan, dan sebagainya.
Artikel kali ini
akan memberikan sedikit Tips dalam Menentukan Jenis Pendekatan untuk Skripsi,
khususnya Skripsi untuk Program Studi Pendidikan Ekonomi, apakah kuantitatif,
kualitatif atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK)?
Ok. Kita awali
pembahasan ini dari Kuantitatif dan Kualitatif.
Tentunya para
pembaca sudah paham apa bedanya pendektan Kuantitatif dengan Kualitatif. Pada
intinya, Kuantitatif itu menggunakan Statistika, sedangkan Kualitatif tidak
menggunakan Statistika.
Gambar dari hildahese.wordpress.com |
Berikut, tips
yang dapat digunakan untuk memilih pendekatan kuantitatif atau kualitatif:
1. Berdasarkan
perbedaan mendasar tersebut di atas, tentunya banyak yang sudah paham, kalau
seorang mahasiswa yang mempunyai masalah dengan yang berbau angka-angka
(terlebih lagi statistika) maka jangan mengambil pendekatan kuantitatif.
2. Hasil penelitian
kuantitatif didasarkan pada hasil olah data statistika, yang datanya berupa
angka, sehingga lebih mudah dipertahankan pada saat sidang. Skripsi kualitatif datanya
berupa kata-kata, karena instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah ‘peneliti’ itu sendiri yang melakukan wawancara mendalam, observasi dan
sebagainya.
Sehingga,
apabila anda termasuk orang yang tidak pandai mengolah kata, tidak pandai
berargumen, pemalu, maka sebaiknya anda jangan memilih menyusun Skripsi dengan
Pendekatan Kualitatif.
Namun, bukan
berarti skipsi kualitatif lebih baik dari skripsi kuantitatif. Sedikit tips
dari dosen saya dulu waktu kuliah S2 (Prof. Dr. Siswandari, M.Stat) beliau
mengatakan “jika anda belum mahir kuantitatif, jangan mengambil kualitatif”.
Lalu bagaimana
kalau ingin menyusun skripsi yang basic-nya Penelitian Tindakan Kelas (PTK)?
Penelitian
tindakan (action research) khususnya Penelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk
memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas. Sehingga, PTK memang digunakan
oleh seorang guru dalam menangani berbagai permasalahan di kelas, seperti
kurangnya keaktivan siswa, prestasi belajar rendah dan sebagainya.
Jadi, kalau anda
bukan atau belum menjadi seorang guru, sebaiknya jangan menyusun skripsi PTK.
Demikian sedikit
Tips tentang Menentukan Pendekatan untuk Skripsi, Kuantitatif, Kualitatif atau PTK?
Semoga bermanfaat…:)
Semoga bermanfaat…:)
0 comments:
Post a Comment