Moekijat
(1982: 2) dalam suatu karyanya menyatakan bahwa Kantor adalah tempat di mana
pekerjaan tata usaha itu dilakukan.
Dari
pendapat tersebut dapat dimengerti, bahwa kantor itu merupakan suatu tempat
dari sebuah lembaga atau organisasi di mana di dalam kantor itu kita dapat
melihat adanya; pimpinan (kepala) kantor, personel, staff kantor, peralatan,
dan perlengkapan kantor serta kegiatan-kegiatan kantor.
Dapat
disimpulkan bahwa, kantor itu mencakup dua hal yakni:
1. Sebagai lingkungan fisik, gedung, peralatan, perlengkapan2. Sebagai lingkungan kegiatan tata usaha, tata hubungan
Pada umumnya
kantor berfungsi memberikan pelayanan komunikasi dan warkat, mengadakan
komunikasi berarti memberikan dan menerima keterangan tetapi di antara keduanya
terdapat pencatatan dan penyusunan keterangan dalam suatu bentuk.
Penyusunan
keterangan itu sering diikuti dengan penganalisaan keterangan seperti pada
pengawasan biaya dan pengawasan anggaran. Menurut JC Denyer, fungsi kantor
adalah untuk memberikan pelayanan komunikasi dan warkat yang secara rinci
sepeti tersebut di bawah ini:
- Untuk menerima keterangan (misalnya surat-surat, harga-harga, kutipan-kutipan, dan lain sebagainya).
- Untuk mencatat keterangan (misalnya persediaan, harga, dan catatan-catatan kepegawaian).
- Untuk menyutun keterangan (misalnya pembiayaan, pembukuan, (dan sebagainya).
- Untuk memberikan keterangan (misalnya faktur-faktur penyusutan, perkiraan, dan sebagainya)
- Untuk menjamin aktivita-aktivita (misalnya pemeliharaan uang tunai, persediaan, dan sebagainya)
Dari uraian di
atas, dapat dibayangkan bahwa bila kita mendatangi suatu kantor besar,
menengah, maupun kecil kesibukan yang dilakukan waktu jam kantor. Di belakang
setiap meja karyawan yang sedang sibuk bekerja, mencatat, menulis, mengetik dan
ada pula yang hilir mudik mengantar warkat yang akan diperiksa.
Suasana Kantor Google - Sumber Gambar: detik.com |
Ada yang
dikerjakan lebih lanjut dan ada yang disiapkan sebagai bahan dokumentasi. Di
sana sini kedengaran suara ketikan mesin ketik dan dering telepon.
Bayangkan
seperti tersebut di atas, bagaimana caranya agar selalu rapi, bersih, dan
tenang serta nyaman atau ayem? Agar suasana menyenangkan, caranya adalah adanya
seorang pejabat yang selalu bertanggung jawab dan berwibawa dalam ruangan itu.
Di
samping itu, hendaklah kepala sewaktu-waktu harus memeriksa bawahannya dan
seluruh ruangannya selalu teratur. Kebersihan dan ketenangan sangat
mempengaruhi suasana kerja. Sebaiknya setiap karyawan harus sadar, bahwa
ruangan kantor itu harus tetap rapi, untuk itu para karyawan harus menyadari gunanya
etiket itu.
Suasana
kantor yang tenang dan enak, jika berkunjung suatu kantor yang memenuhi
syarat-syarat ini. Demikianlah kita dituntut agar dapat menjalankan sosial
etiket, guna melaksanakan tugas sehari-hari tanpa merasa berat dan letih. Biasanya
pekerjaan akan mudah dilakukan jika telah terbiasa.
Salah satu perusahaan yang memiliki Suasana Kantor yang dapat menjadikan karyawan betah dan tidak merasa berat untuk bekerja adalah Google. Dapat dilihat dalam gambar di atas, bahwa suasana kantor Google memang sangat luar biasa, karyawan tidak mudah stress dan bisa nyaman bekerja.
Penulis:
Dr.
Hery Sawiji, M.Pd. (Dosen S-1 dan S-2 Pendidikan Ekonomi FKIP UNS).
0 comments:
Post a Comment