Artikel
“Konsep Dasar Emosi dan Motivasi” ini diambil dari buku Psikologi Pendidikan:
Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran, yang ditulis oleh Muhamad Irham
& Novan Ardy Wiyani (2013: 56-57).
Emosi
dan Motivasi merupakan keadaan atau gejala psikologis pada seorang individu.
Adanya emosi menyebabkan seseorang merasakan senang, sedih, cemburu, cinta,
aman, takut, semangat, dan sebagainya.
Sementara
motivasi menyebabkan seseorang melakukan sesuatu dan bertahan dalam
melakukannya. Emosi dan motivasi memiliki keterkaitan yang sangat erat.
Menurut
Sri Rukmini dkk (2006: 11-12) motivasi merupakan keadaan atau kondisi probadi
pada siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dengan
tujuan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan siswa yang bersangkutan.
Dengan
demikian, motivasi pada dasarnya merupakan motor penggerak dan pemberi arah
serta tujuan yang hendak dicapai. Namun, konsep dasar dari pengertian motivasi
yang juga penting adalah memberikan ketahanan untuk tetap berjalan pada tujuan
yang akan dicapai sampai benar-benar tercapai.
Adanya
motivasi yang tinggi pada seorang siswa untuk belajar dapat dilihat dari
ketekunannya serta tidak mudah putus ada untuk mencapai kesuksesan yang
diharapkan meskipun dihadang berbagai kesulitan.
Menurut
Mc Donald dalam Oemar Hamalik (2003: 158) “motivation
is an energy change within the person characterized by affective arousal and
anticipatory goal reaction”. Pengertian tersebut apabila diterjemahkan secara
bebas berarti motivasi merupakan sebuah bentuk perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai
tujuan.
Pengertian
tersebut menunjukkan adanya energi yang muncul serta munculnya suasana dan
perasaan tertentu yang mendorong untuk melakukan reaksi-reaksi dalam mencapai
tujuan-tujuan tertentu.
Motivasi
belajar yang tinggi tercermin dalam ketekunan yang tidak mudah patah semangat
atau pantang menyerah sebelum mendapatkan apa yang diinginkan. Motivasi yang
tinggi dapat mengarahkan dan menggiatkan siswa untuk mengikuti proses belajar
mengajar.
Motivasi
yang tinggi akan sangat mungkin muncul pada siswa ketika adanya keterlibatan
siswa yang tinggi dalam proses pembelajaran, adanya keterlibatan dan keaktifan
siswa dalam belajar, dan adanya upaya dari guru untuk memelihara agar siswa
senantiasa memiliki motivasi belajar yang tinggi.
Oleh
sebab itu, peran guru sangat penting untuk memperhatikan kondisi siswa terutama
emosi dan motivasi yang dimiliki siswa. Emosi yang tidak mendukung hanya akan
menyebabkan proses pembelajaran justru menjadi kurang berhasil.
Sumber:
Muhamad Irham & Novan Ardy Wiyani. 2013. Psikologi Pendidikan:
Teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzzmedia.
0 comments:
Post a Comment