Perdagangan Bebas atau Perdagangan Internasional akhir-akhir ini marak diperbincangkan,
terlebih lagi kita segera menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015
mendatang. Dengan adanya perdagangan bebas ini, tidak ada diskriminasi ekspor
maupun impor, sehingga benar-benar bebas dalam melakukan perdagangan antar
negara.
Lalu apa dampak
yang ditimbulkan dari perdagangan bebas tersebut terhadap kesejahteraan
masyarakat? Bagaimana perdagangan internasional memengaruhi kesejahteraan
ekonomi? Siapa yang untung dan siapa yang rugi dari perdagangan bebas
antarnegara? Bagaimana keuntungannya jika dibandingkan dengan kerugiannya?
Beberapa
pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan dasar dalam kasus perdagangan bebas,
dan tujuan utama artikel ini adalah untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Sebelum membahas
dampak perdagangan bebas tersebut, perlu kita bahas tentang faktor penentu
terjadinya perdagangan. Pembahasan tentang faktor penentu terjadinya
perdagangan tersebut akan dimuali dari keseimbangan tanpa perdagangan.
Keseimbangan
tanpa Perdagangan Bebas
Disini kita
menggunkan beberapa asumsi sebagai berikut:
- Sebuah negara terisolasi dari dunia luar, dan mereka memproduksi tekstil.
- Pasar untuk tekstil tersebut terdiri dari penjual dan pembeli di negara tersebut.
- Tidak ada seorang pun di negara tersebut yang diijinkan melakukan impor dan ekspor tekstil.
Apabila keadaan
tersebut digambarkan dalam sebuah kurva adalah sebagai berikut:
Kseimpulan dari
keseimbangan tanpa perdagangan bebas ini adalah sebagai berikut:
- Harga domestik menyesuaikan untuk menyeimbangan permintaan dan penawaran.
- Jumlah surplus konsumen dan produsen sebagai ukuran manfaat total yang diterima oleh penjual dan pembeli.
Kondisi di atas
merupakan kondisi suatu negara yang tidak terlibat sama sekali dengan
perdagangan bebas atau perdagangan internasional. Kemudian apa yang terjadi apabia
negara tersebut membuat kebijakan baru untuk masuk ke dalam perdagangan bebas??
Jawaban dari
pertanyaan di atas berkaitan dengan harga dunia dan keunggulan komparatif dari
negara tersebut, yang nantinya akan menentukan apakah negara tersebut menjadi
negara pengimpor ataukah pengekspor.
Harga Dunia dan
Keunggulan Komparatif
- Jika suatu negara diizinkan untuk masuk dalam perdagangan internasional, apakah negara tersebut menjadi pengekspor atau pengimpor?
- Dampak dari perdagangan bebas dapat dilihat dengan membandingkan harga domestik tanpa perdagangan bebas dengan harga dunia atas barang tersebut.
- Harga dunia (world price) adalah harga suatu barang yang berlaku di pasar dunia.
- Apabila sebuah negara memiliki keunggulan komparatif, kemudian harga domestik-nya lebih rendah dari harga dunia, maka negara tersebut akan menjadi pengekspor.
- Sebaliknya, apabila sebuah negara tidak memiliki keunggulan komparatif, kemudian harga domestik-nya lebih tinggi dari harga dunia, maka negara tersebut akan menjadi pengimpor.
Lalu dampak apa
yang ditimbulkan dari dua keadaan tersebut (menjadi negara pengimpor atau
negara pengekspor) bagi kesejahteraan masyarakat??
Lanjutan artikel
ini, sekaligus jawaban atas pertanyaan tersebut kami sediakan dalam bentuk file
powerpoint, apabila pembaca ingin mendapatkan file tersebut, silakan mengirim
permintaan ke iro.maruto@gmail.com
(GRATIS!!)
Referensi:
Mankiw, N.
Gregory. 2012. Principles of
Microeconomics: 6th Edition. South-Western Cengage Learning. (E-Book).
0 comments:
Post a Comment