Banyak batasan pengertian planning atau perencanaan yang diberikan oleh para ahli manajemen. Batasan pengertian yang
dimaksudkan antara lain:
Menurut Harold Koontz & Donnell, planning adalah fungsi dari seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan alternatif-altematif, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program.Menurut Louis A. Allen, planning adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.Menurut William H. Newman, planning adalah penentuan terlebih dahulu tentang apa yang akan dilaksanakan kemudian.Menurut SP Siagian, planning adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Sebagai salah satu fungsi vital, fungsi
perencanaan sebagai suatu proses kegiatan banyak dilakukan secara virtual,
dalam arti mengolah segala sesuatu dalam fikiran dengan melihat gambaran yang
timbul.
Atau dengan kata lain, kegiatan perencanaan adalah
"kegiatan intelektual".
Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya membutuhkan 4 (empat) tingkat kemampuan, yang
meliputi:
1. Insight
Adalah
kemampuan untuk menghimpun fakta dengan jalan mengadakan penyelidikan setempat
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah yang akan direncanakan.
2. Forsight
Adalah
kemampuan untuk memproyektir jalan atau cara-cara yang akan ditempuh. Dalam hal
ini planner harus mampu
membuat gambaran tentang keadaan yang mungkin timbul. Jadi harus ada kemampuan untuk meramalkan (forcasting) atau memperkirakan
keadaan-keadaan yang mungkin timbul di hari kemudian.
3. Studi
ekploratif
Ini
dimaksudkan sebagai kemampuan untuk melihat segala sesuatu dalam keseluruhan,
sehingga dengan kemampuan ini dapat diperoleh gambaran secara integral dan
secara garis besar (cross
sectional). Dari analisa ke
dalam, dengan memperhitungkan kemungkinan yang timbul di kemudian hari, akan membuka kemungkinan jalan
penyelesaian.
4. Doorsight
Adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh petugas planning untuk mengetahui
segala cara yang menyamarkan pandangan. Jadi dasar kemampuan pertama (1), ke
dua (2), dan ke tiga (3) di atas dapat merupakan jaminan yang memungkinkan
orang dapat menentukan kebijaksanaan.
Sumber:
Dr. Hery Sawiji, M.Pd. (Dosen S1 Pendidikan Ekonomi dan S2 Pendidikan Ekonomi FKIP UNS)
Dr. Hery Sawiji, M.Pd. (Dosen S1 Pendidikan Ekonomi dan S2 Pendidikan Ekonomi FKIP UNS)
0 comments:
Post a Comment