Kunci keberhasilan pembangunan ekonomi
dan bisnis terletak pada keunggulan human
capital dalam ekonomi kreatif, melalui:
- Investasi jangka panjang pada pendidikan
- Modernisasi infrastruktur informasi
- Peningkatan infrastruktur untuk pengembangan kreativitas dan kapabilitas inovasi
- Penciptaan lingkungan ekonomi yang kondusif untuk mendorong transaksi pasar yang lebih atraktif tetapi efisien
Keberadaan ekonomi kreatif mampu
mengakselerasi pembangunan ekonomi dan bisnis serta mendorong percepatan
globalisasi ekonomi sehingga banyak pihak, terutama negara maju, berusaha
menyakinkan dunia tentang pentingnya melakukan liberalisasi investasi dan
perdagangan.
Hal tersebut dianggap mampu membuat
aktivitas ekonomi dan bisnis berlangsung secara adil dan transparan, dan dapat
dikontrol dengan menggunakan sejumlah indikator yang disepakati bersama secara
internasional.
Namun, persoalan ini patut diwaspadai
oleh negara-negara berkembang khususnya Indonesia, karena ada upaya sistematis
dari negara maju yang bermodal besar untuk merelokasi pabriknya di negara
berkembang yang upah tenaga kerjanya murah dan terbebas dari beban biaya
lingkungan sehingga memunculkan limbah dan polusi. Sementara mereka leluasa
mengembangkan industri yang padat pengetahuan dan kreativitas di negerinya
sendiri.
Seiring perubahan dinamika lingkungan
bisnis, dalam dunia pengetahuan, teori-teori pun terus berkembang mengikutinya.
Toffler dan kawan-kawannya yang
melakukan kajian mengenai gelombang perubahan atas peradaban manusia
menyimpulkan bahwa saat ini berada pada orbit kehidupan ekonomi informasi,
dimana sebelumnya adalah orbit pertanian dan orbit industri.
John
Howkins kemudian mengamati bahwa setelah orbit kehidupan
ekonomi informasi, saat itu kehidupan ekonomi memasuki orbit ekonomi pengetahuan atau orbit ekonomi kreatif (creativity based on economy).
Realitas ini diperkuat oleh Florida, bahwa AS walaupun masih
mempunyai SDA tapi tidak bisa lagi mengandalkan SDA dan supremasi industri
manufaktur, karena Jepang dan Cina telah sukses menciptakan efisiensi manufacturing dan biaya operasional yang
sulit ditandingi.
Latar belakang munculnya ekonomi kreatif
di satu sisi disebabkan keberadaan pelanggan yang semakin cerdas dengan variasi
kebutuhan yang berubah dengan cepat dan kompleks, di sisi lain adanya
keterbatasan informasi ekonomi yang hanya mengandalkan kemajuan dan penerapan
IPTEK.
Kenyataannya informasi tanpa dikemas
dengan kreativitas dan inovasi tidak akan memiliki nilai apa-apa. Agar
Indonesia mampu berperan aktif di era ekonomi kreatif ini, maka diperlukan
sebuah model perencanaan pengembangan industri kreatif yang komprehensif dan
fleksibel sera unik dan spesifik.
0 comments:
Post a Comment