Green Marketing merupakan pemasaran
yang menggunakan isu-tentang lingkungan sebagai strategi untuk memasarkan
produk. Green marketing dalam
perusahaan meliputi beberapa hal seperti proses produksi, proses penentuan
harga, proses promosi, dan proses distribusi.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Kotler dan Keller (2006) “green
marketing as the movement which is directed towards organizations production of
products responsible environmentally” (Tareq & Nahla, 2011:93).
Begitu juga dengan The American Marketing Association (AMA) yang mengatakan:
Green marketing as the marketing of products that are presumed to be environmentally safe, it incorporates several activities such as product modification, changes to production processes, packaging, advertising strategies and also increases awareness on compliance marketing amongst industries (Yazdanifard, 2011: 637).
Jeong Yim Hee (2007) mengatakan “If green marketing is a part of marketing,
the marketing mix should be also applicable to green marketing” (hlm 42). Bukhari
(2011) juga mengatakan bahwa “The 4 P's
of green marketing are that of a conventional marketing but the challenge
before marketers is to use 4 P's in an innovative manner” (hlm. 378).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Haryadi (2009)
yang menyatakan bahwa green
marketing memanipulasi empat elemen dari bauran
pemasaran (produk, harga, promosi, dan distribusi) untuk menjual produk dan
pelayanan yang ditawarkan dari keuntungan-keuntungan keunggulan pemeliharaan
lingkungan hidup yang dibentuk dari pengurangan limbah, peningkatan efisiensi
energi, dan pengurangan pelepasan emisi beracun.
Melihat pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa
elemen dari green marketing sama
dengan marketing mix yaitu product, price, promotion, dan place. Namun dalam green marketing, 4’P mempunyai istilah tersendiri yaitu green product, green price, green promotion dan
green place.
Menurut Al-Bakry (2007) unsur-unsur dari green marketing adalah sebagai berikut:
- Green Products
- Green Pricing
- Green Distributif
- Green Promotion
Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Rajeshkumar
(2012) yang menyatakan bahwa green
marketing mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:
- Product
- Price
- Place
- Promotion
Melihat pernyataan dari Al Bakry dan Rajeshkumar tersebut,
dapat disimpulkan elemen dari green
marketing ada 4, green product, green
pricing, green place dan green
promotion.
1. Green product adalah produk yang dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen namun tidak melanggar aturan-aturan
tentang lingkungan.
2. Green pricing adalah harga yang
ditentukan oleh perusahaan dengan pertimbangan lingkungan, biasanya harga untuk
produk “green” lebih mahal.
3. Green place adalah menempatkan
produk pada pasar yang tepat yaitu konsumen yang sadar akan lingkungan.
4. Green promotion adalah cara promosi
berkaitan dengan bagaimana perusahaan mengubah persepsi masyarakat tentang
produk yang ramah lingkungan.
Sumber:
Rohmat Sholahudin. 2013. Pengaruh Green Marketing
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Ades Jurusan PIPS Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Tahun 2013. Skripsi. FKIP UNS.
0 comments:
Post a Comment