Beberapa teknik penting dalam merancang suatu produk adalah
sebagai berikut:
1. Desain yang Tangguh (Robust Design)
Desain yang
tangguh artinya sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan,
walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.
2. Desain Modular
Pada desain
modular, bagian atau komponen sebuah produk dinbagi menjadi komponen yang
dengan mudah dapat ditukar atau digantikan. Desain modular menawarkan
fleksibilitas pada produksi dan pemasaran.
Dengan cara
ini, akan membuat pengembangan produk, produksi, dan perubahan berikutnya
menjadi lebih mudah. Bagi departemen pemasaran, hal ini akan membantu
memberikan jalan bagi kepuasan pelanggan.
3. Computer Aided
Design
Perancangan
dengan bantuan komputer adalah penggunaan komputer untuk merancang produk
secara interaktif dan menyiapkan dokumentasi teknis. Pada cara ini digunakan software CAD, yang merancang gambar tiga dimensi.
Dengan software ini perancang dapat menghemat
waktu dan uang dengan memperpendek siklus pengembangan produk. Kecepatan dan kemudahan dengan desain khusus
dapat dimanipulasi, dianalisis, dan dimodifikasi. Pengembangan yang lebih cepat
produk yang lebih baik, aliran informasi ke departeman lain menjadi lebih
akurat, sehingga dapat menghemat biaya desain.
Beberapa
pengembangan dari Computer Aided Design
adalah :
- Design for manufacture and assembly (DFMA), yang memusatkan perhatian pada pengaruh desain pada perakitan. Software ini dapat memungkinkan perancang untuk melihatt dampak desain pada proses produksi suatu produk.
- Pemodelan objek tiga dimensi (3-D object modeling), teknologi ini, terutama sangat berguna untuk pengembangan prototype kecil. Pemodelan objek tiga dimensi dapat membangun model secara cepat pada lapisan material sintesis yang sangat tipis untuk dievaluasi. Teknologi ini mempercepat proses pengembangan desain dengan mengabaikan proses produksi yang panjang.
- Standard for the Exchange of Product Data (STEP). STEP membuat produsen dapat menyatakan produk tiga dimensi dalam sebuah format standar, sehingga data tersebut dapat dipertukartan secara internasional, menjadikan produsen yang dipisahkan secara geografis dapat memadukan desain, produksi, dan proses pendukung.
4. Computer Aided
Manufacturing
Produksi
dengan bantuan komputer merujuk pada penggunaan program komputer khusus untuk
memandu dan mengendalikan peralatan produksi. Informasi dari CAD diterjemahkan
menjadi perintah untuk CAM.
Keuntungan
dari CAD dan CAM adalah:
- Kualitas produk. CAD menjadikan perancang dapat meneliti lebih banyak alternatif, kemungkinan masalah, dan bahaya yang mungkin terjadi.
- Waktu desain yang lebih pendek. Fase desain yang lebih pendek menyebabkan biaya menjadi lebih murah dan menyebabkan respons cepat pada pasar.
- Pengurangan biaya produksi. Pengurangan biaya persediaan, penggunaan karyawan yang lebih efisien dengan penjadualan yang lebih baik, serta penerapan perubahan desain yang lebih cepat, kesemuanya dapat mengurangi biaya.
- Ketersediaan data. Konsolidasi data produk yang akurat, sehingga semua orang beroperasi dengan informasi yang sama, dapat menghasilkan pengurangan biaya yang sangat besar.
- Kemampuan baru. Kemmapuan memutardan menggambarkan objek dalam bentuk tiga dimensi, memeriksa jarak ruangan, menghubungkan komponen dan tambahannya, memperbaiki penggunaan peralatan mesin yang dikendalikan secara numerik sehingga menyajikan kemmapuan produksi baru. CAD CAM dapat menghilangkan cukup banyak pekerjaan rinci, sehingga perancang dapat berkonsentrasi pada aspek konseptual dan imajinasi sebagai tugas pokok desain produk.
5. Teknologi Virtual
Reality
Teknologi
ini merupakan bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan
kenyataan dan biasanya pengguna dapat menanggapi secara interaktif.
6. Analisis Nilai
Analisis
nilai (value analysis) memusatkan
perhatian pada perbaikan desain sebelum produk diproduksi. Analisis nilai
berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang lebiih baik. Analisis
inni merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi.
7. Desain yang Ramah Lingkungan
Desain
ramah lingkungan harus mempertimbangkan dua permasalahan, yaitu:
- Memandang dampak desain produk dari sudut pandang siste, yaitu memandang produk dari segi dampaknya pada ekonomi keseluruhan.
- Mempertimbangkan siklus hidup produk, mulai dari bahan baku, pemasangan, penggunaan, hingga pembuangan. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak lingkungan sebuah produk pada keseluruhan hidupnya.
Tujuan
strategi ini adalah
- Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan
- Meminimalkan limbah bahan baku dan energi
- Membedakan produk dari persaingan
- Mengurangi kewajiban akan masalah lingkungan hidup
- Meningkatkan efektifitas biaya dengan memenuhi peraturan lingkungan hidup
- Agar dikenal sebagai sebuah perusahaan yang baik.
Konsep produksi ramah lingkungan (green manufacturing) adalah membuat produk yang ramah lingkungan
melalui proses efisien sehingga dapat menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan produsen untuk memproduksi produk ramah lingkungan
adalah:
- Membuat produk yang dapat didaur ulang
- Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang
- Menggunakan komponen yang tidak menbahayakan
- Menggunakan komponen yang tidak membahayakan
- Menggunakan kompponen yang lebih ringan
- Menggunakan energi yang lebih sedikit
- Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.
0 comments:
Post a Comment