Pendekatan kontekstual dan pendekatan konvensional
memiliki sejumlah perbedaan. Perbedaan ini sekaligus
menunjukkan beberapa kelebihan pembelajaran kontekstual daripada pembelajaran
konvensional. Meskipun demikian, memang tidak bisa dikatakan bahwa pembelajaran
konvensional selalu lebih buruk dari pembelajaran kontekstual.
Salah satu
perbedaan yang menonjol dari kedua pendekatan ini adalah di dalam pembelajaran
kontekstual siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, sedangkan
dalam pembelajaran konvensional siswa adalah penerima informasi secara pasif.
Pembelajaran
kontekstual berbasis pada siswa (student
centered) sedangkan pembelajaran konvensional berbasis pada guru (teacher centered).
Dalam
pembelajaran kontekstual siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok,
diskusi, saling mengoreksi; sedangkan dalam pembelajaran konvensional siswa
belajar secara individual.
Pembelajaran
kontekstual mengaitkan materi yang disampikan dengan kehidupan nyata dan atau
disimulasikan dengan kehidupan nyata, sedangkan pembelajaran konvensional
sangat abstrak dan teoretis.
Untuk melihat
perbedaan lain secara detail, kami tampilkan dalam tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1. Perbandingan pendekatan pembelajaran kontekstual dan
konvensional
Sekali lagi perlu diingat dan diperhatikan bahwa tidak selamanya dan pendekatan konvensional lebih buruk dari pendekatan kontekstual.
No
|
Pendekatan
CTL
|
Pendekatan
Konvensional
|
1
|
Siswa
secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran
|
Siswa
adalah penerima informasi secara pasif
|
2
|
Siswa
belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, saling mengoreksi.
|
Siswa
belajar secara individual
|
3
|
Pembelajaran
dikaitkan dengan kehidupan nyata dan atau yang disimulasikan
|
Pembelajaran
sangat abstrak dan teoritis
|
4
|
Perilaku
dibangun atas dasar kesadaran diri
|
Perilaku
dibangun atas dasar kebiasaan
|
5
|
Keterampilan
dikembangkan atas dasar pemahaman
|
Keterampilan
dikembangkan atas dasar latihan
|
6
|
Hadiah
untuk perilaku baik adalah kepuasan diri
|
Hadiah
untuk perilaku baik adalah pujian (angka) rapor
|
7
|
Seseorang
tidak melakukan yang jelek karena dia sadar hal itu keliru dan merugikan
|
Seseorang
tidak melakukan yang jelek karena dia takut hukuman
|
8
|
Bahasa
diajarkan dengan pendekatan komunikatif, yakni siswa diajak menggunakan
bahasa dalam konteks nyata
|
Bahasa
diajarkan dengan pendekatan struktural: rumus diterangkan sampai paham
kemudian dilatihkan
|
9
|
Pemahaman
siswa dikembangkan atas dasar yang sudah ada dalam diri siswa
|
Pemahaman
ada di luar siswa, yang harus diterangkan, diterima, dan dihafal
|
10
|
Siswa
menggunakan kemampuan berfikir kritis, terlibat dalam mengupayakan
terjadinnya proses pembelajaran yang efektif, ikut bertanggung jawab atas
terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan membawa pemahaman
masing-masing dalam proses pembelajaran
|
Siswa
secara pasif menerima rumusan atau pemahaman (membaca, mendengarkan,
mencatat, menghafal) tanpa memberikan kontribusi ide dalam proses
pembelajaran
|
11
|
Pengetahuan
yang dimiliki manusia dikembangkan oleh manusia itu sendiri. Manusia
diciptakan atau membangun pengetahuan dengan cara memberi arti dan memahami
pengalamannya
|
Pengetahuan
adalah penangkapan terhadap serangkaian fakta, konsep, atau hukum yang berada
di luar diri manusia
|
12
|
Karena
ilmu pengetahuan itu dikembangkan oleh manusia sendiri, sementara manusia
selalu mengalami peristiwa baru, maka pengetahuan itu selalu
berkembang.
|
Bersifat
absolut dan bersifat final
|
13
|
Siswa
diminta bertanggung jawab memonitor dan mengembangkan pembelajaran mereka
masing-masing
|
Guru
adalah penentu jalannya proses pembelajaran
|
14
|
Penghargaan
terhadap pengalaman siswa sangat diutamakan
|
Pembelajaran
tidak memperhatikan pengalaman siswa
|
15
|
Hasil
belajar diukur dengan berbagai cara: proses, bekerja, hasil karya,
penampilan, rekaman, tes, dll.
|
Hasil
belajar hanya diukur dengan hasil tes
|
16
|
Pembelajaran
terjadi di berbagai tempat, konteks dan setting
|
Pembelajaran
hanya terjadi dalam kelas
|
17
|
Penyesalan
adalah hukuman dari perilaku jelek
|
Sanksi
adalah hukuman dari perilaku jelek
|
18
|
Perilaku
baik berdasar motivasi intrinsic
|
Perilaku
baik berdasar motivasi ekstrinsik
|
19
|
Berbasis
pada siswa
|
Berbasis
pada guru
|
20
|
Seseorang
berperilaku baik karena ia yakin itulah yang terbaik dan bermanfaat
|
Seseorang
berperilaku baik karena dia terbiasa melakukan begitu. Kebiasaan ini dibangun
dengan hadiah yang menyenagkan
|
0 comments:
Post a Comment