Pada
dasarnya setiap produk secara hierarkis berhubungan dengan produk tertentu
lainnya. Hierarki produk ini dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan tipe
produk yang akan memuaskan kebutuhan tersebut.
Berikut ini
identifikasi tujuh tingkat hierarki produk menurut Kotler (1996: 58)
1. Kelompok
kebutuhan
Kelompok
kebutuhan merupakan kebutuhan inti yang nantinya akan membentuk kelompok
produk.
2. Kelompok
Produk
Seluruh
kelas produk yang dapat memuaskan suatu kebutuhan inti dengan tingkat
efektivitas yang kurang memadai.
3. Kelas
Produk
Sekumpulan
produk di dalam kelompok produk yang dianggap memiliki hubungan fungsional
tertentu.
4. Lini Produk
Sekumpulan
produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat, karena fungsinya yang sama
atau karena dijual pada kelompok konsumen yang sama atau karena dipasarkan
melalui saluran distribusi yang sama, atau karena karena harganya berada dalam
skala yang sama.
5. Tipe Produk
Adalah
barang atau hal yang berada dalam lini produk dan memiliki bentuk tertentu dari
sekian banyak kemungkinan bentuk.
6. Merek
Nama yang
dapat dihubungkan/diasosiasikan dengan satu atau lebih barang dan digunakan
untuk mengenal sumber atau cirri barang/hal tersebut.
7. Jenis
Produk
Sesuatu
yang khusus di dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan dengan
ukuran, harga penampilan atau atribut yang lain. Ini disebut stockkeeping unit, varian produk, atau
sub varian.
Menurut Kotler (1996: 59-62) klasifikasi produk
digolongkan menjadi beberapa macam, diantaranya:
Klasifikasi barang berdasarkan daya tahan
1. Barang Tidak Tahan Lama
Barang
Tidak Tahan Lama merupakan barang berwujud yang biasanya dikonsumsikan satu
atau beberapa kali. Misalnya sabun, garam, dan minuman ringan
2. Barang
Tahan Lama
Barang
tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dngan
banyak pemakaian. Misalnya lemari es, mesin bubut, pakaian.
3. Jasa
Yang
dimaksud dengan jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual, sebagai contoh adalah salon kecantikan, bengkel perbaikan mobil,
dan kursus-kursus.
Klasifikasi
barang konsumsi
1. Barang
Kebutuhan Sehari-hari
Merupakan
barang yang pada umunya dibeli seringkali, segera, dan memerlukan usaha yang
sangat kecil dalam pembandingan dan pembelinya. Sebagai contoh rokok, sabun, dan
surat kabar.
2. Barang
Belanjaan
Merupakan
barang-barang yang dalam proses memilih dan membelinya, dibeli konsumen dengan
cara membanding-bandingkan berdasar kesesuaian, mutu, harga, dan modelnya.
Contoh untuk barang jenis ini adalah pakaian, kursi tamu, dan alat-alat rumah
tangga.
3. Barang
Khusus
Merupakan
barang yang memiliki ciri unik dan atau merek khas dimana sekelompok konsumen
bersedia berusaha lebih keras dalam proses membeli. Contoh untuk barang ini
adalah barang- barang mewah dengan merek dan model khas, seperti mobil, perlengkapan
stereo, kamera atau pakaian wanita khusus.
4. Barang yang
Tidak Dicari
Konsumen
tahu atau tidak tahu mengenai barang ini, tetapi pada umumnya mereka tidak
berfikir untuk membelinya. Contohnya adalah asuransi jiwa, batu nisan ,dan
tanah kuburan.
Klasifikasi
barang Industri
1. Bahan dan
suku cadang
Adalah
barang-barang yang seluruhnya masuk ke dalam produk jadi. Dua kelas merupakan
perincian dari kelompok ini, yaitu bahan baku serta bahan jadi dan suku cadang.
2. Barang
Modal
Adalah
barang-barang yang sebagian masuk ke hasil barang jadi akhir. Barang model ini
dipecah menjadi dua kelompok yaitu instalasi dan peralatan tambahan.
3. Barang
Perbekalan dan Pelayanan
Kedua jenis
produk ini tidak masuk ke barang jadi dan barang akhir.