Memandang bahwa tingkah laku dan atau proses kognitif adalah suatu fungsi
dari banyak variabel yang muncul secara simultan (serempak). Perubahan pada
diri seseorang bisa mengubah hasil
keseluruhan.
Kurt Lewin (1890-1947) menjelaskan bahwa tingkah laku
manusia dalam suatu waktu ditentukan oleh keseluruhan jumlah fakta psikologis
yang dialami dalam waktu tersebut.
Bandura
(1977) menghipotesiskan bahwa tingkah laku lingkungan dan kejadian-kejadian
internal pada pembelajaran yang mempengaruhi persepsi dan aksi adalah merupakan
hubungan yang saling berpengaruh.
1. Belajar merupakan interaksi segitiga yang saling berpengaruh dan mengikat2. Komponen-komponen belajar terdiri dari tingkah laku, konsekuensi-konsekuensi terhadap model dan proses-proses kognitif pembelajar.3. Hasil belajar berupa kode-kode visual dan verbal yang mungkin dapat dimunculkan kembali atau tidak (retrievel).4. Dalam proses pembelajaran, pembelajar sebaiknya diberi kesempatan yang cukup untuk latihan secara mental sebelum latihan fisik, dan “reinforcement” dan hindari punishment yang tidak perlu.
Teori Peniruan
Menurut
Bandura, sebagian besar tingkah laku manusia dipelajari melalui peniruan maupun
penyajian, contoh tingkah laku (modeling).
Dalam hal ini orang tua dan guru memainkan peranan penting sebagai seorang
model atau tokoh bagi anak-anak untuk menirukan tingkah laku membaca.
Kesimpulan:
Dalam menyampaikan materi guru atau pendidik hendaknya
memberikan contoh yang baik baik siswanya, misalnya guru berperilaku sopan,
guru memberikan kesempatan yang sama bagi siswa untuk mengutarakan pendapatnya
kemudian guru memberikan reward bagi mereka yang berani menyampaikan pendapat,
sehingga nantinya akan merangsang siswa lain untuk berpendapat.
0 comments:
Post a Comment