Penelitian pada dasarnya
merupakan suatu pencarian (inquiry),
menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan,
mencari hubungan, menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki.
Banyak jenis pencarian yang
dapat dilakukan, berdasarkan pendekatannya dibedakan antara pendekatan
kuantitatif dan kualitatif, berdasarkan sifatnya dibedakan antara penelitian
dasar, terapan dan evaluatif, sedangkan berdasarkan fungsinya dibedakan antara
penelitian deskriptif, prediktif, improftif.
Kegiatan pencarian ini bisa
juga dibedakan berdasarkan cara atau metode pencariannya (mode of inquiry) atau metode penelitian. Metode penelitian
merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari
oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,
pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Beberapa peneliti menyebutnya sebagai
tradisi penelitian (research traditions).
Suatu metode penelitian
memiliki rancangan penelitian (research
design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah
yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan dengan cara bagaimana
data tersebut dihimpun dan diolah.
Tujuan rancangan penelitian
adalah melalui penggunaan metode penelitian yang tepat, dirancang kegiatan yang
dapat memberikan jawaban yang diteliti terhadap pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Banyak metode penelitian atau model rancangan penelitian yang biasa
digunakan dalam penelitian bidang sosial dan pendidikan.
McMillan dan Schumacher
(2001) memulai dengan membedakannya antara pendekatan kuantitatif dan
kualitatif. Dalam pendekatan kuantitatif dibedakan pula antara metode-metode
penelitian eksperimental dan noneksperimental.
Sedangkan dalam penelitian
kualitatif dibedakan antara kualitatif interaktif dengan noninteraktif. Secara
lengkap pengelompokkan metode dan pendekatan tersebut dapat dilihat pada tabel
1 berikut.
Sumber:
Nana Syaodih Sukmadinata.
2009. Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: Rosdakarya.
0 comments:
Post a Comment