Menurut
Ghozali (2008) Structural Equation Modelling (SEM)
adalah sebuah evolusi dari model persamaan berganda yang dikembangkan dari
prinsip ekonometri dan digabungkan dengan prinsip pengaturan dari psikologi dan
sosiologi, SEM telah muncul sebagai bagian integral dari penelitian manajerial
akademik.
SEM
terdiri dari 2 bagian yaitu model variabel laten dan model pengukuran (Ghozali, 2008). Bagian pertama yaitu model variabel
laten (latent variable model) mengadaptasi model persamaan simultan pada
ekonometri. Jika pada ekonometri semua variabelnya merupakan beberapa variabel
terukur/teramati (measured/observed variables), maka pada model
ini beberapa variabel merupakan variabel
laten (latent variables yang tidak terukur secara langsung).
Sedangkan
bagian kedua yang dikenal dengan model pengukuran (measurement model), menggambarkan beberapa indikator atau beberapa variabel terukur sebagai efek atau
refleksi dari variabel latennya.
Kedua
bagian model ini merupakan jawaban terhadap 2 permasalahan dasar pembuatan
kesimpulan ilmiah dalam ilmu sosial dan perilaku. Untuk permasalahan pertama
yang berkaitan dengan masalah pengukuran dapat dijawab dengan model pengukuran,
sedangkan permasalahan kedua yang berkaitan dengan hubungan kausal dapat
dijawab menggunakan model variabel laten.
Berbeda
dengan teknik analisis lain yang hanya bisa mengukur hubungan kausal searah
saja, SEM juga memungkinkan menganalisis hubungan dua arah yang sering kali
muncul dalam ilmu sosial dan perilaku. SEM termasuk keluarga multivariate
statistics dependensi yang memungkinkan dilakukannya analisis satu atau
lebih variabel independen yang dilibatkan boleh berbentuk variabel kontinu
ataupun diskrit, dalam bentuk variabel latent atau teramati.
Dalam
praktiknya, SEM merupakan
gabungan dari dua metode statistika yang terpisah yang melibatkan analisis
faktor (factor analysis) yang dikembangkan dipsikologi dan psikometri
dan model persamaan simultan (simultaneous equation modelling) yang
dikembangkan di ekonometrika.
Hair,
Babin, Anderson, dan Tatham cit Ghozali (2008) menunjukkan perbedaan antara teknik
SEM dengan teknik regresi dan multivariate lainnya, melalui 2
karakteristik SEM seperti di bawah ini.
Pertama
adalah estimasi terhadap multiple
interrelated dependence relationships yang istilah sederhananya adalah
susunan beberapa persamaan regresi berganda yang terpisahkan tetapi saling
berkaitan. Susunan persamaan ini dispesifikasikan dalam bentuk model structural
dan diestimasi oleh SEM secara simultan.
Perbedaan
yang paling kelihatan antara SEM dengan susunan regresi berganda biasa ialah
pada SEM sebuah variabel bebas (independent
variable) pada satu persamaan bias menjadi variabel terikat (dependent variable) pada persamaan yang
lain.
Kedua
adalah kemampuan untuk menunjukkan
beberapa konsep tidak teramati (unobserved
concepts) serta beberapa hubungan yang ada di dalamnya, dan perhitungan
terhadap beberapa kesalahan pengukuran
dalam proses estimasi. SEM menyajikan konsep tidak teramati melalui penggunaan beberapa variabel laten.
Variabel
laten adalah sebuah konsep yang dihipotesiskan atau tidak teramati, dan hanya
dapat didekati melalui beberapa variabel
teramati. Sementara itu, variabel teramati adalah variabel yang nilainya dapat
diperoleh dari responden melalui berbagai metode pengumpulan data (survey, tes,
observasi, dan lain-lain).
Pendekatan beberapa variabel teramati terhadap suatu
konsep jarang dapat dilakukan dengan sempurna dan hampir selalu ada
kesalahannya. Beberapa
kesalahan pendekatan ini sering dikenal sebagai kesalahan pengukuran (measurement errors) dan dapat diestimasi
menggunakan beberapa fasilitas yang ada
pada SEM.
Sumber:
Imam Ghozali dan Fuad. 2008. Structural Equation Modeling. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
0 comments:
Post a Comment