Konsep diri berkaitan erat
dengan individu termasuk ide, pikiran, kepercayaan serta keyakinan yang
diketahui dan dipahami oleh individu tentang dirinya. Hal ini akan mempengaruhi
kemampuan individu dalam membina hubungan dengan orang lain. Setiap orang akan
mendasarkan, membanding, merespon dan bentuk perlaku sesuai dengan konsep
dirinya.
Konsep diri terbentuk melalui
proses yang terjadi sejak lahir kemudian secara bertahap mengalami perubahan
seiring dengan tingkat pertumbuhan dan perkembanga individu. Pembentukan konsep
diri sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Konsep diri juga akan dipelajari
melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain termasuk berbagai tekanan yang
dialami individu.
Hal ini akan membentuk persepsi
individu terhadap dirinya sendiri dan penilaian terhadap pengalaman akan
situasi tertentu. Berikut ini beberapa pengertian yang yang perlu dipahami
berkaitan dengan konsep diri dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Konsep
diri dapat didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian
seseorang terhadap dirinya (Stuart dan Sudeen, 1998), konsep diri adalah semua ide,
pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain.
Konsep
diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, baik fisikal,
emosional intelektual, sosial dan spiritual (Beck dkk, 1993).
Berdasarkan beberapa pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah cara pandang individu terhadap
dirinya secara utuh, baik fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual.
Puspitasari (2007), mengatakan
bahwa konsep diri merupakan sebuah proses yang berkelanjutan, proses menilai
yang bersifat organismik, bukan lagi bersifat statis tetapi mampu untuk
menyesuaikan kembali dan berkembang sebagai pengalaman-pengalaman baru yang
terintegrasikan. Konsep diri berkembang sesuai dengan perkembangan diri jiwa
seseorang, maupun dari pengalaman-pengalaman yang seseorang temukan.
Menurut Symonds (2008),
mengatakan bahwa persepsi tentang diri tidak langsung muncul pada saat
kelahiran, tetapi mulai berkembang secara bertahap dengan munculnya kemampuan
perseptif. Persepsi tentang diri yang ada pada remaja akan berkembang sesuai
dengan tahapan.
Berdasarkan pendapat para ahli
di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri yang dimiliki manusia tidak
terbentuk secara instan, melainkan dengan proses belajar sepanjang hidup
manusia. Ketika individu lahir, individu tidak memiliki pengetahuan tentang
dirinya, tidak memiliki harapan yang ingin dicapainya serta tidak memiliki
penilaian terhadap dirinya. Konsep diri berasal dan berkembang sejalan
pertumbuhan, terutama akibat hubungan dengan individu lain.
Dalam berinteraksi, setiap
individu akan menerima tanggapan. Tanggapan yang diberikan dijadikan cermin
bagi individu untuk menilai dan memandang dirinya sendiri. Pada akhirnya
individu mulai bisa mengetahui siapa dirinya, apa yang diinginkannya serta
dapat melakukan penilaian terhadap dirinya.
0 comments:
Post a Comment