Pemilihan metode pembelajaran yang tepat
merupakan salah satu hal yang mutlak dilakukan oleh guru. Sebelum menjabarkan apa yang dimaksud metode pembelajaran terlebih
dahulu harus mengetahui pengertian metode. Metode secara harfiah berarti
“cara”. Syah (2008: 201) mengemukakan bahwa ”Metode diartikan sebagai cara
melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan
fakta-fakta dan konsep-konsep secara sistematis”.
Ada beberapa pengertian metode pembelajaran atau metode mengajar
dari beberapa ahli yang perlu diketahui. Tardif dalam Syah (2008: 201)
mendefinisikan ”Metode mengajar adalah cara yang berisi prosedur baku untuk
melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi
pelajaran kepada siswa”.
Sudjana (2005: 76) mendefinisikan
”Metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan
dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran”.
Sumantri (2001: 114) mendefinisikan ”Metode mengajar merupakan
cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang
benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan
tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
metode pembelajaran merupakan cara-cara yang berisi prosedur baku yang ditempuh
guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa untuk menciptakan situasi
pengajaran yang menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan
tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan.
Untuk mencapai hal tersebut guru harus
dapat memilih dan mengembangkan metode pembelajaran yang tepat, efisien dan
efektif. Metode pembelajaran yang baik adalah metode yang sesuai dengan materi yang
akan disampaikan, sesuai dengan kondisi siswa, sarana dan prasarana yang
tersedia serta sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga bisa dilihat apakah
metode yang diterapkan efektif bagi proses pembelajaran.
Slavin (2010: 4) mendefinisikan “Pembelajaran kooperatif merujuk
pada berbagai macam metode pengajaran dimana siswa bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari
materi pelajaran”. Siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki
tingkat kemampuan heterogen.
Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota kelompok saling
kerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran agar dapat
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan baik. Sanrock (2008:61)
mendefinisikan “Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) terjadi
ketika siswa-siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu
dalam belajar.
Lie (2004: 31) mendefinisikan
“Sistem pembelajaran kooperatif
merupakan sistem kerja atau belajar kelompok yang terstruktur”. Sohmatin
dan Raharjo (2007: 4) “Cooperatif
learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau perilaku bersama
dalam bekerja dan membantu di antara sesama dalam stuktur kerja sama yang
teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana
keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota
kelompok itu sendiri”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
metode pembelajaran kooperatif merupakan metode pengajaran dimana siswa bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil yang terstruktur yang terdiri dari dua orang atau
lebih untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran,
di mana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap
anggota kelompok itu sendiri.
0 comments:
Post a Comment