Ada beberapa
cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk Promosi Produk, yaitu:
1. Periklanan
Dalam membuat
program periklanan, manajer pemasaran harus selalu memulai dengan
mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Kemudian membuat lima
keputusan utama dalam pembuatan program periklanan yang disebut 5M, yaitu:
Apakah tujuan
periklanan? (mission)
Berapa dana yang
akan digunakan? (money)
Apakah pesan
yang ingin disampaikan? (message)
Apakah media
yang akan digunakan? (media)
Bagaimana
mengevaluasi hasilnya? (measurement)
Mission
Langkah pertama
dalam membuat program periklanan adalah menetapkan tujuan periklanan. Tujuan
ini harus berasal dari keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran, penempatan
pasar dan bauran pemasaran. Tujuan periklanan dapat digolongkan menjadi untuk
menginformasikan, membujuk dan mengingatkan.
Money
Setelah
menentukan tujuan periklanan, perusahaan kemudian membuat anggaran periklanan.
Pengenggaran ini antara lain mencakup biaya pemasangan, frekuensi pemasangan,
kualitas produk periklanan, dan sebagainya.
Message
Beberapa orang
kreatif menggunakan kerangka deduktif untuk memperoleh kesan iklan. Maloney
mengusulkan suatu kerangka dimana pembeli mengharapkan satu dari empat jenis
imbalan dari produk, yaitu: rasional, sensasi, sosial, atau kepuasan diri.
Pembeli memvisualisasikan imbalan ini dari pengalaman hasil menggunakan,
pengalaman penggunaan produk, atau pengalaman kejadian penggunaan.
Media
Tugas pengiklan
berikutnya adalah memilih media periklanan untuk menyampaikan pesan iklannya.
Tahap-tahapnya adalah memutuskan jangkauan, frekuensi, dan pengaruh yang
diinginkan; memilih di antara berbagai jenis media utama; memilih media
tertentu; dan memutuskan waktunya.
Measurement
Perencanaan dan
pengendalian periklanan yang baik sangat bergantung pada ukuran-ukuran
efektivitas periklanan. Umumnya pengiklan berusaha mengukur pengaruh komunikasi
dari suatu iklan, yaitu potensi pengaruhnya pada kesadaran, pengetahuan, atau
preferensi. Mereka ingin mengukur pengaruh penjualan tetapi merasa bahwa hal
itu terlalu sulit diukur, namun keduanya dapat diriset.
2. Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung
adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media
periklanan (pos langsung, katalog, pemasaran jarak jauh, belanja lewat alat
elektronik, dan lain-lain) untuk memengaruhi respon yang terukur dan atau
transaksi di lokasi manapun.
3. Promosi Penjualan
Promosi
penjualan terdiri dari kumpulan kiat insentif yang berbeda-beda, umumnya
berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian yang lebih cepat dan atau
lebih besar dari suatu produk/jasa tertentu. Apabila iklan menawarkan alasan
untuk membeli, maka promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli.
Contoh: kupon, potongan harga, undian, dan sebagainya.
4. Hubungan Masyarakat (Public Relation = PR)
Perusahaan juga
harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang besar. Publik adalah
kelompok manapun yang memiliki kepentingan actual dan potensial atau pengaruh
terhadap kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kiat utama PR adalah
publikasi, peristiwa, berita, pidato, kegiatan pelayanan masyarakat, bahan
tulisan, bahan audiovisual, dan jasa informasi telepon.
5. Tenaga Penjualan
Tenaga penjualan
berfungsi sebagai penghubung pribadi dengan pelanggan, yang akan banyak
memberikan pengetahuan mengenai pelanggan yang dibutuhkan.
Sumber:
Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran.
Bandung: Satu Nusa.
0 comments:
Post a Comment