Banyak
faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli barang atau jasa. Faktor-faktor
tersebut sangat bervariasi tergantung dari sudut mana pemasar menilai. Assael dalam
Sudarmiatin (2009) berpendapat bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pembelian yaitu:
1. Konsumen
individual artinya bahwa seseorang dalam memutuskan untuk membeli produk (barang/jasa)
dipengaruhi oleh hal-hal yang ada pada diri konsumen. Hal-hal tersebut
diantaranya kebutuhan, persepsi, sikap, kondisi geografis, gaya hidup dan
karakteristik kepribadian individu.
2. Lingkungan
artinya bahwa keputusan konsumen untuk membeli produk (barang/jasa) dipengaruhi
oleh lingkungan sekitar. Ketika konsumen membeli barang/jasa mereka didasari
oleh banyak pertimbangan misalnya karena meniru temannya, karena tetangganya
telah membeli lebih dulu, dan sebagainya. Dengan demikian, interaksi sosial
yang dilakukan oleh seseorang akan turut mempengaruhi pilihan produk yang akan
dibeli.
3. Penerapan strategi
pemasaran, merupakan stimuli pemasaran yang dikendalikan oleh pemasar atau
pelaku bisnis. Dalam hal ini pemasar berusaha mempengaruhi konsumen dengan
menggunakan stimuli pemasaran seperti iklan, dan sejenisnya agar konsumen
bersedia memilih produk yang ditawarkan.
Strategi
pemasaran yang lazim dikembangkan oleh pemasar biasanya berhubungan dengan
produk yang ditawarkan, harga jual produknya, strategi pemasaran yang dilakukan
dan dan bagaimana pemasar melakukan distribusi produk kepada konsumen. Selanjutnya
pemasar harus mengevaluasi strategi pemasaran yang dilakukan dengan melihat
respon konsumen untuk memperbaiki strategi pemasaran di masa depan. Sementara
itu konsumen individual akan melakukan evaluasi pembelian yang telah
dilakukannya.
Jika pembelian
yang dilakukan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya, atau dengan kata lain
mampu memuaskan apa yang dibutuhkan dan diinginkannya, maka di masa yang akan
datang akan terjadi pembelian berulang. Bahkan lebih jauh dari itu konsumen
yang merasa puas akan membentuk loyalitasnya dengan menyampaikan kepuasannya
itu kepada orang lain, dan inilah yang disebut sebagai pengaruh dari mulut ke
mulut (word of mouth communication).
0 comments:
Post a Comment