Menilai Prestasi Pebelajar
Apakah pebelajar
telah belajar apa yang seharusnya mereka pelajari?
Bisakah mereka
menunjukkan kemampuan mereka?
Metode menilai
prestasi bergantung pada sifat dari tujuan belajar.
Contoh: menyebutkan
hukum permintaan, membedakan permintaan dan penawaran, merangkum. Tujuan
belajar seperti itu bermanfaat bagi ujian tulis konvensional.
Contoh lain :
membuat bagan, menyelesaikan persamaan kuadrat, mengelompokkan binatang (tujuan
yang membutuhkan perilaku pemrosesan), ukiran, presentasi powerpoint
(pembentukan produk), membaca di waktu luang,
makan makanan sehat, membuang samapah pada tempatnya (penampilan sebuag sikap),
tujuan belajar seperti ini membutuhkan penilaian yang lebih komprehensif,
seperti evaluasi berdasarkinerja yang mengharuskan siswa menampilkan
pembelajaran secara alamiah.
Penilaian Autentik
Penilaian
autentik mengharuskan para siswa untuk menggunakan proses yang sesuai dengan
konten dan kemampuan yang sedang dipelajari serta sesuai dengan konten bila digunakan
dalam dunia nyata. Penilain autentik digunakan untuk menilai kinerja atau
produk tunggal, produk unit atau portofolio (karya terbaik siswa yang mewakili
kinerja dari waktu ke waktu, dan yang mencakup pemikiran para siswa mengenai
mengapa karya ini mewakili usaha terbaik mereka).
Skala penilaian
yang paling umum untuk penilaian autentik
meliputi:
- Daftar Periksa Kinerja - Ketika menilai kemampuan proses dasar, sebuah daftar periksa kinerja bisa menjadi cara dalam merekam kinerja siswa. Daftar tersebut memiliki sistem perekaman “ya” atau “tidak”.
- Skala Sikap - Skala lima poin (sangat setuju hingga sangat tidak setuju).
- Daftar Periksa Penilaian Produk - Untuk kemampuan produk, lebih objektif, informasi lebih terperinci karena setiap komponen produk dinilai dari “mengagumkan” hingga “buruk”.
- Rubrik - Biasanya terdiri dari 3 komponen: kriteria kinerja, skala penilaian, tingkat dari deskriptor kinerja. Kriteria kinerja: untuk kinerja atau produk ( presentasi, label, grafik). Skala penilaian: terentang dari 3-6 tingkat, bisa dilabeli nama atau angka. Tingkat dari deskriptor kinerja: menjelaskan kinerja produk siswa di tiap tingkat kinerja.
Penilaian Portofolio
Portofolio
menilai kemampuan siswa untuk membuat produk
nyata yang menggambarkan pencapaian mereka terkait dengan analisis,
sintesis, dan evaluasi. Mereka mengharuskan refleksi sendiri dari para siswa
mengenai pemebelajaran mereka sendiri. Rubrik sebaiknya diberikan kepada para
siswa sebelum mereka mulai mengerjakan produk tersebut.
Yang terkandung
dalam sebuah portofolio sebagai berikut:
- Dokumen tertulis (puisi, cerpen, makalah)
- Rekaman audio (debat, diskusi, presentasi oral)
- Rekaman video (sandiwara, model 3-D)
- Proyek multimedia komputer (timeline animasi, podcast, webquest)
Portofolio Tradisional dan Elektronik
Portofolio
tradisional: kumpulan fisik karya siswa (kertas, foto, video,audio, model 3D),
disimpan dalam kotak.
Mengevaluasi dan Merevisi Strategi, Teknologi, dan Media
Anda bisa mendapatkan
umpan balik melalui diskusi dan wawancara dengan siswa.
Evaluasi Guru
Evaluasi diri
sendiri --> Melihat video pengajaran Anda sendiri sambil menggunakan formulir
evaluasi.
Para siswa --> menyerahkan
komentar anonim.
Rekan sejawat --> Guru
lain duduk di kursi paling belakang sambil mengamati.
Administrator/pengawas
sekolah --> Memintanya berkunjung lebih sering secara tak resmi.
Revisi Strategi, Teknologi, Dan Media.
Buat catatan
sesegera mungkin usai berakhirnya mata pelajaran dan rujuklah ke catatan
tersebut sebelum anada kembali melaksanakan pelajaran. Jika data evaluasi
tersebut mengindikasikan kelemahan, maka harus direvisi.
0 comments:
Post a Comment