Studi mengenai perilaku
konsumen adalah sangat penting dalam menjalankan konsep pemasaran suatu
perusahaan. Tanpa adanya suatu pemahaman dan pengertian tentang konsumen
sasaran, suatu perusahaan tidak dapat dikatakan telah menjadikan konsep
pemasaran sebagai pedoman walaupun perusahaan tersebut telah menjalankan fungsi
pemasarannya dengan baik.
Untuk mengetahui dengan jelas perilaku konsumen ini, seorang pemasar harus melakukan penelitian sebagai langkah awal untuk mengetahui motivasi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Untuk mengetahui dengan jelas perilaku konsumen ini, seorang pemasar harus melakukan penelitian sebagai langkah awal untuk mengetahui motivasi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Menurut Ujang Sumarwan (2003:26)
mengatakan bahwa “Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta
proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli,
ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan
kegiatan mengevaluasi”.
Sedangkan John C Mowen (2002: 6) mendefinisikan bahwa ”Perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pengembangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide”.
Sedangkan John C Mowen (2002: 6) mendefinisikan bahwa ”Perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pengembangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide”.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami
bahwa perilaku konsumen merupakan semua tindakan dari konsumen dalam
mendapatkan produk yang diinginkannya, diawali dari sebelum membeli sampai
dengan evaluasi produk yang digunakan.
Alasan mengapa
seseorang membeli jasa tertentu
atau membeli pada perusahaan jasa tertentu merupakan faktor yang sangat
penting bagi perusahaan atau organisasi jasa dalam menentukan desain produk
jasa, saluran distribusi, harga, dan program promosi yang efektif dan
beberapa aspek lain dari program pemasaran perusahaan atau organisasi jasa tersebut.
Perilaku konsumen jasa tidak berbeda dengan perilaku konsumen barang karena pembeli atau
pengguna barang dan jasa hanya merupakan suatu sasaran
untuk memenuhi kebutuhan. Teori yang mempelajari tentang berbagai faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam membeli barang atau jasa inilah yang disebut
sebagai model perilaku konsumen.
Assael dalam Sudarmiatin (2009) berpendapat
bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pembelian
yaitu konsumen individu, lingkungan dan penerapan strategi pemasaran.
Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
0 comments:
Post a Comment