“Behaviorism
is described as a developmental theory that measures observable behaviors
produced by a learner’s response to stimuli” (https://www.msu.edu). Dalam teori ini seseorang dianggap telah
belajar sesuatu apabila ia mampu menunjukkan perubahan tingkah laku. Dengan
kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal
kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi
antara stimulus dan respon.
Hakekat belajar menurut teori ini dijelaskan
sebagai suatu aktifitas belajar yang berkaitan dengan penataan infomasi,
reorganisasi, perseptual, dan proses internal. Menurut teori kognitif belajar
adalah perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu berbentuk tingkah
laku yang dapat diamati dan dapat diikut. Asumsi teori ini adalah bahwa setiap
orang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah tertata dalam bentuk
struktur kognitif yang dimilikinya. Proses belajar akan berjalan dengan baik
jika materi pelajaran atau informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif
yang telah dimiliki seseorang.
Pembentukan pengetahuan menurut
konstruktivistik memandang subyek aktif menciptakan struktur-struktur kognitif
dalam interaksinya dengan lingkungan. Teori ini menekankan pada pembangunan
pengetahuan dalam pikiran siswa sendiri. Menurut teori ini belajar adalah membangun
pengetahuan sedikit demi sedikit, yang kemudian hasilnya diperluas melalui
konteks yang terbatas dan tidak sekoyong-koyong. Pengetahuan bukanlah
seperangkat fakta-fakta, konsep-konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil
atau diingat. Manusia harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna
melalui pengalaman nyata.
Inti dari teori belajar Gestalt adalah “view that thinking proceeds from the whole
to the parts, treating a problem as a whole, and permitting the whole to
command or dominate over the parts” (http://www.lifecircles-inc.com).
Menurut teori Gestalt objek atau peristiwa tertentu dipandang sebagai suatu
keseluruhan yang terorganisasikan. Menurut teori ini belajar adalah proses
mengembangkan insight. Insight adalah pemahaman terhadap
hubungan antar bagian dalam suatu situasi permasalahan dan menganggap bahwa insight adalah inti dari pembentukan
tingkah laku.
Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan
teknologi dan ilmu informasi. Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan
informasi. Proses memang penting dalam teori sibernetik. Namun, yang lebih penting
lagi adalah “sistem informasi” yang diproses itu. Informasi inilah yang akan
menentukan proses. Asumsi lain dari teori sibernetik ini adalah bahwa tidak ada
satu proses belajar yang ideal untuk segala situasi, yang cocok untuk semua
siswa. Maka, sebuah informasi mungkin akan dipelajari seorang siswa dengan satu
macam proses belajar, dan informasi yang sama itu mungkin akan dipelajari siswa
yang lain melalui proses belajar yang lain.
Contoh Implikasi
Teori Belajar Behavioristik dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi
Guru menggunakan teori behavioristik
untuk mendorong perilaku siswa yang diinginkan dan mencegah perilaku siswa yang
tidak diinginkan. Adapun implikasi dalam pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi
adalah sebagai berikut:
1. Langkah-langkah yang digunakan guru
dalam mengembangkan kurikulum Mata Pelajaran Ekonomi mengacu pada inti dari
teori behavioristik.
Contoh:
Salah satu langkah yang digunakan guru
dalam mengembangkan kurikulum Mata Pelajaran Ekonomi adalah menyediakan banyak
kesempatan untuk latihan sehingga dapat memperkuat ikatan stimulus-respon.
Langkah ini mengacu pada teori behavioristik.
2. Tujuan belajar Mata Pelajaran Ekonomi dikembangkan
oleh guru berdasarkan perubahan tingkah laku peserta didik.
Contoh:
Salah satu tujuan Pelajaran Ekonomi di
tingkat SMA adalah “Siswa dapat
mendeskripsikan pengertian uang tanpa membuka buku“. Dalam tujuan tersebut
jelas mengacu pada perubahan perilaku peserta didik dan ini termasuk inti dari
teori behavioristik.
3. Assessment
(Penilaian)
Dalam
melakukan penilaian pada Mata Pelajaran Ekonomi disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran yang disampaikan sebelumnya, sehingga jelas penilaian ini termasuk
dalam salah satu implikasi dari teori behavioristik.
4. Manajemen tingkah laku
Dalam pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi terkadang guru memberikan reward kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan darinya.
Dalam pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi terkadang guru memberikan reward kepada siswa yang mampu menjawab pertanyaan darinya.
0 comments:
Post a Comment