Suatu perpanjangan yang menarik dan sangat berguna dari siklus hidup produk
adalah apa yang dikenal dengan istilah difusi inovasi (diffusion of innovation). Difusi adalah:
- Pengapdosian
- Produk atau jasa baru
- Sepanjang waktu
- Oleh konsumen
- Dalam sistem sosial
- Sejalan dengan dorongan oleh pemasaran.
Difusi mengacu pada akumulasi presentase pangadopsin
produk atau jasabaru di sepanjang waktu. Everett Rogers menguji beberapa dari
kekuatan sosial yang menjelaskan siklus hidup produk. Pokok pengetahuan yang
sering disebut sebagai teori acuan (reference
theory) (yang menghubungkan norma kerja dalam grup, tekanan grup, dan
dinamika lainnya) dapat membantu menjelaskan dampak bola salju (snowball effect) dari difusi. Rogers
menemukan bahwa tingkat difusi sebenarnya adalah suatu fungsi dari aspek-aspek
produk sebagai berikut:
- Manfaat relatif (di atas produk yang ada saat ini)
- Kecocokan (dengan faktor-faktor seperti gaya hidup dan nilai)
- Kemampuan dikomunikasikan (apakah mudah dikomunikasikan?)
- Kompleksitas (apakah rumit?)
- Kemampuan dipecah (dapatkah diujicobakan dalam skala kecil sebelum menjadi suatu komitmen?)
Difusi juga merupakan suatu fungsi dari kebaruan produk
iti sendiri, yang secara luas dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok
sebagai berikut:
- Inovasi berkelanjutan (misalnya, kandungan kimia baru yang ajaib).
- Inovasi berkelanjutan yang dinamis (misalnya, pemantik api pakai-buang).
- Tidak berkelanjutan (misalnya, oven microwave).
Akan tetapi, Rogers menemukan bahwa untuk semua produk baru tidak setiap
orang mengadopsi produk baru pada saat yang sama, dan bahwa ada suatu pola
universal yang muncul seperti yang ditunjukkan pada tampilan 1.
Akan tetapi, Rogers menemukan bahwa untuk semua produk baru tidak setiap
orang mengadopsi produk baru pada saat yang sama, dan bahwa ada suatu pola
universal yang muncul seperti yang ditunjukkan pada tampilan 1.
Secara umum, inovator berpikir untuk diri sendiri dan mencoba hal baru
(jika relevan). Pengadopsi awal (early
adopters), yang memiliki status di lingkungan sosial, adalah pemimpin
opini, dan mereka mengadopsi produk yang berhasil membuat mereka lebih dapat
diterima dan dihormati. Mayoritas awal (early
majority), yang lebih konservatif dan yang memiliki status sedikit di atas
rata-rata, cenderung lebih berhati-hati dan hanya mengadopsi produk yang
memiliki penerimaan sosial baik.
Mayoritas akhir (late majority),
yang memiliki status di bawah rata-rata dan skeptis, mengadopsi produk jauh di
belakang mereka yang berada di tiga kategori pertama. Pengikut (laggards), dengan status dan pendapatan
lebih rendah serta pendidikan yang kurang ketimbang pengadopsi awal, melihat
hidup secara minor dan merupakan pengadopsi terakhir produk.
Hasil penelitian ini dapat sangat
berguna, khususnya bagi periklanan dan penjualan personal. Misalnya, jika Anda
membuat suatu tipologi bagi para pemimpin opini, Anda dapat menargetkan iklan
awal dan upaya penjualan secara khusus kepada mereka. Sekali 7 atau 8 persen
pemimpin opini pertama telah mengadopsi produk Anda, ada kemungkinan bahwa
meyoritas awal juga akan mencobanya. Sekali angka 10 hingga 12 persen dicapai,
kampanye produk mulai dapat dilakukan, karena kemungkinan besar mereka yang
berada pada kelompok lain juga akan mengadopsi produk Anda.
Karakterisrik umum pemimpin opini adalah bahwa mereka berani, terintegrasi secara
sosial, kosmopolitan, dan memiliki hak-hak istimewa. Oleh karena itu, Anda
perlu mempertanyakan karakteristik khas konsumen jenis tersebut untuk industri
Anda sendiri. Anda kemudian dapat merancang pesan iklan dan penjualan yang
khusus untuk konsumen tersebut.
Dengan demikian, analisis difusi dapat merupakan diagnostik praktis maupun
suatu alat pemerkira. Tabel 1 menggambarkan bagaimana prakiraan kurva difusi inovasi (diffussion of innovation curves) untuk
sistem bisnis terkomputerisasi bagi industri konstruksi dalam satu pasar. Pada
contoh, ada tiga perkiraan independen dibuat berdasar ukuran pasar untuk
menetapkan posisi saat ini pada kurva difusi inovasi.
Kurva difusi inovasi, dalam hubungannya dengan siklus hidup produk,
membantu menjelaskan dinamika pasar. Tampilan 2 menggambarkan hubungan ini. Digambarkan bahwa ketika
semua pengguna potensial suatu produk menggunakannya, pasar tersebut adalah
suatu pasar penggantian (replacement
market).
0 comments:
Post a Comment