Education Papers - Kebudayaan dapat dibentuk, dilestraikan,
atau dikembangkan karena dan melalui pendidikan. Baik kebudayaan yang berwujud
ideal, atau kelakukan dan teknologi dapat diwujudkan melalui proses pendidikan.
Kabudayaan, agar tidak hilang begitu saja harus diwariskan kepada generasi
berikutnya. Pewarisan kebudayaan dapat secara informal, nonformal dan formal.
Informal terjadi di keluarga, nonformal terjadi dalam masyarakat sedangkan
formal melalui lembaga khusus, misalnya pendidikan.
Pada masyarakat primitive, transmisi
pendidikan terjadi secara informal dan nonformal, sedangkan dalam masyarakat
maju, menggunakan lembaga sosial, utamanya sekolah. Pendidikan di sekolah tidak
hanya digunakan untuk mentransmisikan budaya, tetapi juga digunakan untuk
mentransformasikan budaya agar sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan kata
lain, sekolah melaksanakan fungsi ganda pendidikan yaitu proses sosialisasi dan
sebagai agen pembaruan.
Kebudayaan
Nasional sebagai Landasan Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
Telah dijelaskan diatas bahwa masyarakat
Indonesia yang bersifat majemuk membentuk suatu upaya pemerintah dalam bidang
pendidikan. Salah satu upaya penyesuaian pendidikan jalur sekolah dengan
keragaman latar belakang sosbud di Indonesia adalah pemberlakuan muatan local
dalam kurikulum sekolah. Bahkan beberapa tahun terakhir, pendidikan seharusnya
lebih diupayakan agar dapat menumbuhkan rasa ketertarikan peserta didik dengan
lingkungannya. Dengan adanya muatan lokal yang masuk kedalam kurikulum di sekolah,
diharapkan tidak hanya membuat siswa lebih tertarik dengan kebudayaannya,
tetapi dapat juga memutakhirkan kemahiran lokal (mengukir, melukis dan
lain-lain)
0 comments:
Post a Comment