Rancangan Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif bertujuan mendeskripsikan
(memaparkan) peristiwa yang urgen/penting yang terjadi pada saat ini. Lebih
menekankan kondisi faktual daripada kesimpulan. Umumnya hanya mengkaji satu
variabel (tidak dimaksudkan untuk mengkaji hubungan antar variabel).
Rancangan Penelitian Historis
Tujuan penelitian historis adalah merekonstruksi objek
yang terjadi pada masa lampau dan mengkaji bagaimana keterkaitannya dengan
kondisi saat ini (sekarang).
Rancangan Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional bertujuan untuk mengungkapkan
hubungan korelatif antar dua variabel atau lebih. Korelasi ini mengacu pada
adanya kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti oleh variasi variabel
yang lain. Korelasi dapat dibedakan menjadi
dua: simetris (kebersamaan) dan resiprokal (saling mempengaruhi). Korelasi
antar variabel ditunjukkan melalui besarnya koefisien korelasi (-1 – +1) dan
model hubungan.
Rancangan Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian kausal komparatif (ex-post facto) bertujuan mengungkapkan saling hubungan yang
bersifat kausal antar variabel tanpa manipulasi. Penelitian dilakukan dengan
mengamati variabel akibat terlebih dahulu baru kemudian menelusuri variabel
sebabnya.
Rancangan Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimen bertujuan untuk mengungkapkan
hubungan sebab akibat antar variabel dengan melakukan manipulasi
(mengkondisikan variabel bebas sebagai perlakuan/treatment) dan mengukur pengaruh atau akibatnya pada variabel
terikat. Memberikan pengujian hipotesis yang paling tepat.
Rancangan Eksperimental Semu (Quasi Experiment)
Ciri utama penelitian eksperimen semu adalah berupaya
untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan control group disamping experimental group. Perlu mencermati
karakteristik awal subyek.
Sumber: Prof. Dr. Siswandari, M.Stat. (Guru Besar FKIP UNS)
Sumber: Prof. Dr. Siswandari, M.Stat. (Guru Besar FKIP UNS)
0 comments:
Post a Comment