Pembahasan sebelumnya telah membahas
tentang Bunga = Riba? Sekarang akan kita bahas mengenai bunga dan bagi hasil,
terutama berkaitan dengan perbedaan dua istilah tersebut.
Untuk memperjelas
perbedaan antara bunga dan bagi hasil, dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini beberapa
perbedaan mendasar antara sistem perbankkan berbasis bunga dan bagi hasil.
Selain perbedaan bunga dan bagi hasil, dalam postingan kali ini, akan dibahas pula tentang perbedaan bank syariah dengan bank konvensional.
Tabel 1. Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil
Bunga
|
Bagi Hasil
|
Penentuan buga dibuat pada waktu
akad dengan asumsi harus selalu untung.
|
Penentuan besarnya bagi hasil dibuat
pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi.
|
Besarnya persentase berdasarkan pada
jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.
|
Besarnya rasio bagi hasil
berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh.
|
Pembayaran Bunga tetap seperti yang
dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak
nasabah untung atau rugi.
|
Bagi hasil tergantung pada
keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan
ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.
|
Jumlah pembayaran bunga tidak
meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming”.
|
Jumlah pembagian laba meningkat
sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan.
|
Eksistensi bunga diragukan (kalau
tidak dikecam) oleh semua agama termasuk islam.
|
Tidak ada yang meragukan keabsahan
bagi hasil.
|
Perbedaan
Bank Syariah dan Bank Konvensional
Bank
Syariah
Besar kecilnya bagi hasil yang diproleh deposan tergantung
pada:
- Pendapatan bank.
- Nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank.
- Nominal deposito nasabah.
- Rata-rata saldo deposito untuk jangka waktu tertentu yang ada pada bank.
- Jangka waktu deposito karena berpengaruh pada lamanya investasi.
Bank
Konvensional
Besar kecilnya bunga yang diperoleh deposan tergantung pada:
- Tingkat bunga yang berlaku
- Nominal deposito
- Jangka bunga deposito
0 comments:
Post a Comment