Matriks Ansoff (Ansoff Matrix)
adalah sarana yang sangat membantu dalam menetapkan sasaran pemasaran.
Situasi bersaing perusahaan dapat disederhanakan menjadi dua dimensi
saja—produk dan pasar. Bahkan untuk lebih sederhananya, kerangka kerja
Ansoff hanya berbicara tentang apa yang dijual (produk) dan kepada siapa
produk tersebut dijual (pasar). Dalam kerangka kerja ini, Ansoff
menetapkan empat alternatif tindakan yang mungkin bagi perusahaan
sebagai berikut:
- Menjual produk yang ada ke pasar yang ada.
- Memperpanjang (memperluas) produk yang ada ke pasar baru.
- Mengembangkan produk baru untuk pasar yang ada.
- Mengembangkan produk baru untuk pasar baru.
Matriks dalam tampilan 1 menjelaskan konsep tersebut.
Tampak
jelas bahwa sasaran pemasaran yang mungkin dilakukan memiliki rentang
yang lebar, karena adanya tingkat kebaruan teknologi dan tingkat
kebaruan pasar. Matriks Ansoff memberikan suatu kerangka kerja logis di
mana perusahaan dapat dikembangkan di bawah empat tajuk utama.
Sasaran
pemasaran hanya berkaitan dengan produk dan pasar saja. Karena hanya
dengan melakukan penjualan saja maka target keuangan perusahaan dapat
dicapai, elemen seperti periklanan, harga dan tingkat servis adalah cara
(atau strategi) untuk melakukannya. Faktor-faktor seperti sasaran
penetapan harga, sasaran promosi penjualan dan sasaran periklanan tidak
boleh dirancukan oleh sasaran pemasaran.
Sasaran pemasaran (marketing objectives)
adalah seleksi komitmen kuantitatif dan kualitatif pemasaran, biasanya
dinyatakan baik dalam bentuk standar kinerja untuk suatu periode operasi
atau kondisi tertentu untuk dicapai dalam tenggang waktu yang
diberikan. Standar kinerja (performance standard) biasanya
dinyatakan dalam bentuk volume penjualan dan beberapa macam ukuran
kemampulabaan. Kondisi yang akan dicapai biasanya adalah suatu
persentase pangsa pasar dan berbagai macam komitmen lainnya, seperti
persentase tertentu dari keseluruhan suatu pengecer jenis tertentu.
Sasaran
harus cukup spesifik untuk dapat mengarahkan suatu organisasi pada
tindakan-tindakan yang disyaratkan, dan harus menjadi acuan untuk
pengukuran kinerja perusahaan. Sasaran (objectives) adalah inti
dari tindakan manajerial, yang memberikan arah pada perencanaan yang
dibuat. Dengan menanyakan di mana suatu operasi akan diadakan pada waktu
tertentu di masa yang akan datang, suatu perusahaan menetapkan sasaran.
Sasaran yang kabur malah membuat perencanaan menjadi turun kualitasnya.
Hal ini biasanya diakibatkan oleh kecenderungan manusia untuk
berpikiran selalu berharap, yang lebih cenderung tampak sebagai pemandu
sorak ketimbang pemimpin pemasaran yang serius.
Hingga
saat ini masih terus diperdebatkan apakah istilah-istilah pengarah
seperti “menurun”, “optimalisasi”, dan “minimalisasi” dapat digunakan
sebagai sasaran. Kecuali ada suatu metode pengukuran, suatu alat ukur,
yang dapat digunakan mengkuantifikasi pergerakan kea rah pencapaian
sasaran, maka penetapan sasaran tidak banyak artinya.
Suatu sasaran berisi tiga elemen sebagai berikut:
- Ciri-ciri khusus yang dipilih sebagai ukuran keefisienan.
- Alat ukur atau skala yang digunakan untuk mengukur ciri-ciri khusus.
- Nilai-nilai tertentu pada skala yang ingin dicapai perusahaan.
Misalnya,
untuk sasaran sebagai pemegang posisi nomor satu pasar dunia, pangsa
pasar adalah cirinya, pasar dunia adalah skalanya, dan nomor satu adalah
nilai yang ingin dicapai. Sasaran pemasaran berkaitan dengan
masing-masing dari keempat kategori dalam matriks Ansoff sebagai
berikut:
- Produk yang ada di pasar yang ada. Kalompok ini beragam dan banyak serta harus ditetapkan untuk semua produk utama dan grup konsumen yang ada (segmen)
- Produk baru di pasar yang ada.
- Produk baru yang ada di pasar baru.
- Produk baru di pasar baru.
Jika
diterjemahkan secara sederhanma, strategi produk dan pasar berarti
jalur yang dipilih untuk mencapai target perusahaan melalui rentang
produk yang ditawarkan pada segmen pasar yang dipilih. Strategi pasar
dan produk merupakan suatu komitmen pada suatu arahan masa depan bagi
perusahaan. Sasaran pemasaran hanya berhubungan semata-mata dengan
produk dan pasar.
Arahan
pemasaran umum yang membawa perusahaan pada sasaran yang ingin dicapai,
mengalir dari siklus hidup dan analisis portofolio yang dilakukan dalam
audit dan berkisar di sekitar keputusan logis sebagai berikut:
- Memelihara (maintain) biasanya mengacu pada jenis produk dan pasar “sapi perah” dan mencerminkan keinginan untuk memlihara posisi bersaing.
- Meningkat (improve) biasanya mengacu pada jenis produk dan pasar “bintang” dan mencerminkan keinginan untuk meningkatkan posisi bersaing dalam pasar yang menarik.
- Menuai (harvest) biasanya mengacu pada produk dan pasar jenis “anjing” dan mencerminkan keinginan untuk melepaskan posisi bersaing demi keuntungan jangka pendek dan aliran kas.
- Keluar (exit) biasanya mengacu pada jenis produk dan pasar “anjing” dan kadangkala untuk kelompok “tanda Tanya”. Ini mencerminkan suatu keinginan untuk menjual karena suatu posisi bersaingnya yang lemah, atau karena kendala biaya untuk tetap tinggal di pasar, serta tingginya resiko jika ingin meningkatkan posisi.
- Masuk (enter) biasanya mengacu pada suatu bidang bisnis baru.
Tindakan
hati-hati harus diambil agar tidak mengikuti secara membabi buta
sebentuk “aturan” atau pedoman yang berkaitan dengan keputusan
sebelumnya. Penggunaan label seperti anjing dan sapi perah sebagai acuan
bagi bisnis atau produk sesungguhnya harus dihindari.
Maaf, menurut hemat kami table yg diatas posisi panah ke kanan adalah Produk bukan Pasar trims
ReplyDeleteMaaf, menurut hemat kami table yg diatas posisi panah ke kanan adalah Produk bukan Pasar trims
ReplyDeleteTerima kasih atas koreksinya Pak Amri Naibaho, memang benar bahwa tanda panah ke kanan seharusnya adalah 'Produk'
Delete