Perencanaan tata letak fasilitas produksi berhubungan erat dengan proses perencanaan dan pengaturan letak mesin, peralatan, aliran bahan, dan pekerja pada masing-masing stasiun kerja (work station). Pengaturan tata letak fasilitas produksi harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Jenis produk, termasuk didalamnya desain produk dan volume produksi.
- Urutan proses, apakah atas dasar arus ataukan atas dasar proses.
- Peralatan yang digunakan, baik teknologi, jenis, maupun kapasitas mesin.
- Pemeliharaan dan penggantian mesin dan peralatan (maintenance and replacement).
- Keseimbangan kapasitas antar mesin dan antar departemen (balance capacity)
- Area tenaga kerja (employee area).
- Area pelayanan (service area).
- Feksibilitas (flexibility)
Dasar pengaturan layout atau cara pengaturan rencana tata letak pabrik adalah:
1. Atas dasar proses
Pada pengaturan layout berdasar atas proses terlebih dahulu ditentukan jenis produk, tipe manufacturing, dan karakter peralatan produksi. Mesin-mesin dan peralatan yang mempunyai karakter serupa dikelompokkan menjadi satu, misalnya mesin bubut, mesin bor, dan mesin las. Dasar ini dinamakan Layout Proses.
2. Atas dasar produk
Pada pengaturan layout berdasar atas produk terlebih dahulu ditentukan jenis pekerjaan yang harus dilakukan pada produk yang akan dihasilkan. Pengaturan tata letak fasilitas pabrik seperti mesin, tidak memandang tipenya dan penempatannya sesuai dengan urutan dari satu proses ke proses yang lain. Dasar ini dinamakan Layout Produk.
0 comments:
Post a Comment