Salah satu penentu proses keberhasilan perencanaan pemasaran adalah segmentasi pasar. Untuk memahami segmentasi pasar (market segmentation),
hal pertama yang perlu dipahami adalah perbedaan antara pelanggan dan
konsumen, arti dari pangsa pasar, dan suatu fenomena yang disebut dengan
efek Pareto. Suatu pabrik pupuk yang memproduksi pupuk bermutu dan
mengalami masa jayanya di tahun 1970-an dan 1980-an menggunakan
distributor untuk melayani para petani konsumennya.
Namun demikian, sejalan dengan upaya perusahaan lain meniru teknologi yang dikembangkannya, para distributornya juga menjual produk para pesaing sehingga memaksa terjadinya penurunan harga dan marjin keuntungan. Jika perusahaan tersebut memberi perhatian lebih pada keinginan berbagai macam kelompok tani dan mengembangkan produk yang dikhususkan pada kelompok tersebut, maka perusahaan tersebut pasti dapat menciptakan kebutuhan-kebutuhan baru melalui diferensiasi.
Seperti yang telah terjadi, apa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut telah berubah menjadi semacam komoditi, kekuatan tawar-menawar pun berpindah sepenuhnya ke para distributor. Tidak lama kemudian, perusahaan ini pun terlempar dari persaingan. Masih banyak contoh perusahaan yang tidak memberi perhatian khusus pada kebutuhan para konsumen di bagian yang lebih bawah dari rantai nilai (value chain). Mereka pada akhirnya tidak memberikan nilai nyata bagi pelanggan langsung dan terlempar dari persaingan.
Kita akan memulai dengan perbedaan antara pelanggan (customer) dan konsumen (consumer). Konsumen akhir tidak selalu pelanggan.
Ambil contoh, seorang ibu yang membeli sereal sarapan pagi.
Kemungkinannya adalah bahwa dia adalah pelanggan perantara yang
bertindak sebagi wakil dari konsumen (keluarganya). Untuk memasarkan
sereal dengan efektif adalah penting untuk mengerti apa yang dibutuhkan
konsumen akhir, sama halnya dengan apa yang dibutuhkan oleh orang
tuanya.
Ketika
Anda memahami perbedaan antara pelanggan dan konsumen dan kebutuhan
akan kewaspadaan terhadap adanya perubahan pola konsumsi produk,
pertanyaan selanjutnya adalah, siapakan pelanggan kita? Pelanggan
langsung adalah seseorang atau organisasi yang langsung membeli dari
Anda. Mereka dapat berupa distributor, pengecer, dan sebagainya. Namun
demikian, seperti yang telah dijelaskan pada alinea sebelumnya, ada
kecenderungan organisasi untuk mempersempit perhatian mereka, temasuk
juga pemasaran mereka, hanya pada mereka yang sesungguhnya
mendistribusikan pesanan. Ini dapat menjadi suatu kesalahan, seperti
yang dicontohkan pada studi kasus di atas.
Kesimpulannya:
Bahwa Konsumen (Consumer) belum tentu Pelanggan (Customer), tetapi kalau Pelanggan sudah pasti seorang Konsumen juga. Apabila seorang konsumen telah melakukan pembelian produk tertentu lebih dari satu kali maka dapat dikatakan bahwa konsumen tersebut adalah seorang Pelanggan (Customer).
Kesimpulannya:
Bahwa Konsumen (Consumer) belum tentu Pelanggan (Customer), tetapi kalau Pelanggan sudah pasti seorang Konsumen juga. Apabila seorang konsumen telah melakukan pembelian produk tertentu lebih dari satu kali maka dapat dikatakan bahwa konsumen tersebut adalah seorang Pelanggan (Customer).
0 comments:
Post a Comment