Tercapainya Kepuasan Konsumen
merupakan salah satu tujuan utama yang ingin dicapai setiap perusahaan,
karena dengan terciptanya kepuasan konsumen ini diharapkan konsumen
tersebut akan loyal dalam menggunakan produk perusahaan tersebut.
Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan Kepuasan Konsumen itu?? Bagaimana cara mengukurnya?? Artikel ini akan membahas jawaban dari dua pertanyaan tersebut.
Pengertian Kepuasan Konsumen
Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan Kepuasan Konsumen itu?? Bagaimana cara mengukurnya?? Artikel ini akan membahas jawaban dari dua pertanyaan tersebut.
Pengertian Kepuasan Konsumen
Menurut
Philip Kotler (2002: 42) “Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya”.
Sedangkan menurut Zulian Yamit (2005: 78) “Kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya”. Dalam konsep kepuasan konsumen, terdapat dua elemen yang mempengaruhi yaitu harapan dan kinerja.
Kinerja adalah persepsi konsumen terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk. Harapan adalah pikiran konsumen tentang apa yang akan diterimanya apabila ia mengkonsumsi produk.
Sedangkan menurut Zulian Yamit (2005: 78) “Kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya”. Dalam konsep kepuasan konsumen, terdapat dua elemen yang mempengaruhi yaitu harapan dan kinerja.
Kinerja adalah persepsi konsumen terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk. Harapan adalah pikiran konsumen tentang apa yang akan diterimanya apabila ia mengkonsumsi produk.
Berdasarkan
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan adalah
tingkat perasaan seseorang yang merupakan hasil evaluasi setelah
membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya.
Menurut
Philip Kotler (1994) dalam Fandy Tjiptono et al (2008) mengemukakan
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengukur kepuasan yaitu:
1. Sistem Keluhan dan Saran
Organisasi yang berpusat pada pelanggan (Customer-Centered)
memberikan kesempatan yang luas bagi para pelanggannya untuk
menyampaikan saran dan keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak saran,
menyediakan kartu komentar dan lain sebagainya. Informasi ini dapat
memberikan ide-ide dan masukan kepada perusahaan dan memungkinkan untuk
bereaksi dengan tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah.
2. Survei Kepuasan Pelanggan
Metode
ini dapat dilakukan melalui pos, telepon maupun wawancara pribadi.
Melalui survei perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik
secara langsung dari pelanggan dan sekaligus juga memberikan tanda
(signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para
pelanggannya. Pengukuran pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara, diantaranya:
a. Directly Reportered Satisfaction
Pengukuran
dilakukan secara langsung melalui pertanyaan seperti: “Ungkapan
seberapa puas saudara terhadap pelayanan PT A pada skala berikut: sangat
tidak puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas”.
b. Derived Dissatisfaction
Pertanyaan
yang diajukan menyangkut dua hal utama, yakni besarnya harapan
pelanggan terhadap atribut tertentu dan besarnya kinerja yang mereka
rasakan.
c. Problem Analysis
Pelanggan
yang dijadikan responden diminta untuk mengungkapkan dua hal pokok.
Pertama, masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran
dari perusahaan. Kedua, saran-saran untuk melakukan perbaikan.
d. Importance-Performance Analysis
Responden
diminta untuk merangking berbagai atribut dari penawaran berdasarkan
derajat pentingnya setiap atribut dan juga merangking seberapa baik
kinerja perusahaan dalam tiap atribut itu.
3. Ghost Shooping
Metode ini dilakukan dengan mempekerjakan beberapa orang (ghost shopper)
untuk berperan sebagai pelanggan atau pembeli potensial produk
perusahaan pesaing, lalu menyampaikan temuannya mengenai kekuatan dan
kelemahan produk perusahaan pesaing. Selain itu ghost shopper juga dapat mengamati cara penanganan keluhan.
4. Lost Customer Analysis
Perusahaan
menghubungi para pelanggannya yang telah berhenti membeli dan beralih
pemasok. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai penyebab
terjadinya hal tersebut. Informasi ini bermanfaat bagi perusahaan untuk
mengambil kebijakan selanjutnya dalam rangka meningkatkan kepuasan dan
loyalitas pelanggan.
0 comments:
Post a Comment