Menurut James Van Horne, fungsi keuangan/akuntansi (functions of finance/accounting) terdiri atas tiga keputusan yaitu: keputusan investasi (investment decision), keputusan pembiayaan (financing decision), keputusan deviden (dividend decision).
Keputusan Investasi (investment decision)
Disebut juga penganggaran modal (capital budgeting), adalah alokasi dan realokasi modal dan sumber daya untuk berbagai proyek, produk, aset, dan divisi sebuah organisasi.
Keputusan pembiayaan (financing decision)
Menentukan struktur modal terbaik untuk perusahaan dan meliputi udaha mencermati beragam metode yang bisa digunakan perusahaan untuk mengumpulkan modal (contoh: dengan mengeluarkan saham, menambah utang, menjual aset, atau menggabungkan cara-cara tersebut).
Keputusan deviden (dividend decision)
Memperhatikan isu-isu seperti persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham, stabilitas dividen yang dibayarkan dari waktu ke waktu, dan pembelian kembali serta penerbitan saham.
Analisis rasio keuangan adalah metode yang paling banyak digunakan untuk organisasi berorientasi laba maupun nirlaba menentukan kekuatan dan kelemahan organisasi dalam area investasi, pembiayaan, dan deviden sehingga rasio keuangan dapat memeberikan tanda-tanda kekuatan dan kelemahan aktifitas fungsi manajemen, produksi, pemasaran, penelitian dan pengembangan, dan sistim informasi.
Jenis-jenis Rasio Keuangan Dasar
Rasio keuangan dihitung dari laporan laba rugi dan neraca suatu perusahaan. Menghitung rasio keuangan adalah seperti mengambil gambar karena hasilnya mencerminkan situasi di satu titik tertentu. Rasio-rasio menurut Fred Weston Thomas E. Copeland (Sawir, 2001) dikelompokan kedalam lima kelompok dasar, yaitu: likuiditas, leverage, aktivitas, profitabilitas, dan penilaian.
1. Rasio Likuiditas (liquidity ratio) mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo.
Rasio Lancar (Current Ratio)
Current Ratio = Current Assets/Current Liabilities
(Rasio Lancar = Aktiva Lancar / Hutang Lancar)
Rasio Cepat (Quick Ratio)
Quick Ratio = (Current Assets-Inventory) / Current Liabilities)
( Rasio Cepat = (Aktiva Lancar - Persediaan) / Hutang Lancar)
2. Rasio Pengungkit (leverage ratio) mengukur sejauh mana sebuah perusahaan didanai oleh utang.
Rasio utang terhadap total aset (debt to total assets ratio)
Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio)
DER = Total Debt / Total Equity
(DER = Total Hutang / Total Ekuitas)
Rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas (long term debt to equity ratio)
Rasio kelipatan bunga yang dapat dibayarkan (times interest earned ratio)
3. Rasio Aktivitas (activity ratio) mengukur seberapa efektif sebuah perusahaan menggunakan sumber dayanya.
Perputaran persediaan (inventory turnover ratio)
ITR (at cost) = Cost of Goods Sold/Average Inventory
(Rasio Perputaran Persediaan = HPP/Rata2 Persediaan)
ITR (at market) = Sales/ Inventory
(Rasio Perputaran Persediaan = Penjualan/Persediaan)
Perputaran aset tetap (fixed assets turnover)
Perputaran total aset (total assets turnover)
Total Assets Turnover = Sales / Total Assets
(Rasio Perputaran Total Aktiva = Penjualan/Total Aktiva)
Perputaran piutang usaha (account receivable turnover)
Waktu penagihan rata-rata (average collection period)
4. Rasio profitabilitas (profitability ratio) mengukur keefektifan manajemen secara keseluruhan sebagaimana ditunjukkan oleh pengembalian (return) yang diperoleh dari penjualan dan investasi.
Margin laba kotor (gross profit margin)
Gross Profit Margin = (Sales-Cost of Goods Sold) / Sale
(Margin Laba Kotor = (Penjualan- HPP) / Penjualan)
Margin laba operasi (operating profit margin)
Margin laba bersih (net profit margin)
Net Profit Margin = Earning After Taxes(NetIncome)/Sales
(Margin Laba Bersih = Laba Bersih / Penjualan)
Pengembalian atas total aset (return on total assets – ROA)
ROA= ( EAT + Interest ( 1- Tax)) / Total Assets
(ROA= ( Laba Bersih + Bunga ) / Total Aktiva)
Pengembalian atas ekuitas pemegang saham (return on stockeholders’ equity – ROE)
ROE = EAT / Net Worth
(ROE = Laba Bersih / Ekuitas)
Laba per saham – LPS (earnings per share – EPS)
Rasio harga laba (price earnings ratio)
PER = Current Price / Earnings per Share
(PER = Harga Saham / Laba per Saham)
5. Rasio pertumbuhan (growth ratio) mengukur kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan ekonomi dan industri.
Penjualan (sales)
Laba bersih (net income)
Laba per saham – LPS (earnings per share – EPS)
Dividen per saham (dividends per share)
0 comments:
Post a Comment