Yang dimaksud dengan kapasitas produksi di sini adalah kapasitas produksi jangka panjang, yaitu kemampuan fasilitas-fasilitas operasi untuk barang dan jasa. Kapasitas produksi berhubungan dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menentukan jumlah produk yang dapat dihasilkan. Apabila kapasitas produksi tinggi, maka biaya tetap yang dikeluarkan juga besar, apabila pemanfaatannya sedikit, maka biaya produksi akan mahal, sehingga untuk menentukan kapasitas produksi harus dilakukan perencanaan dan penelitian terlebih dahulu.
Pengukuran kapasitas dapat dilaksanakan berdasar output atau berdasar input tergantung macam lembaga atau kegiatannya. Misal pabrik garmen, mengukur kapasitas berdasarkan output dan lembaga pendidikan mengukur kapasitas berdasarkan input yang ditunjukkan oleh daya tampung.
Dasar untuk menentukan rencana kapasitas pabrik adalah skala ekonorni (economic scale), yaitu fasilitas yang dipilih adalah yang memiliki biaya per unit paling rendah, dan focus facility, yaitu fasilitas yang tersedia diusahakan agar dapat menghasilkan beberapa macam produk. Misalnya satu pabrik memproduksi komponen produk yang hampir sama.
Strategi perencanaan kapasitas pada dasarnya terdiri dari dua macam, yaitu strategi ekspansi, dan strategi wait and see
Strategi ekspansi
Pada strategi ekspansi, pengusaha menambah kapasitas pabriknya setelah diketahui bahwa ada prospek permintaan yang cukup banyak. Strategi ini dilakukan oleh pengusaha yang optimis terhadap kenaikan permintaan.
Strategi wait and see
Strategi wait and see, diterapkan pada pengusaha yang konserfatif, atau cenderung berhati-hati. Pengusaha baru menambah kapasitas pabriknya jika permintaan benar-benar sudah meningkat. Jika kenaikannya belum cukup banyak biasanya diatasi dengan kerja lembur atau sub kontrak dengan perusahaan lain.
Untuk merencanakan kapasitas produksi, perusahaan dapat menggunakan berbagai metode. Metode yang dipakai dalam perencanaan kapasitas produksi optimum adalah metode Break Even Point, metode Linear Programming, metode grafik, dan metode Simpleks.
0 comments:
Post a Comment